Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalahkan Papan Bawah Juga, Spurs!

By Sabtu, 15 Oktober 2016 | 11:34 WIB
Erik Lamela (kanan) dan Son Heung-min berebut menendang penalti untuk Tottenham Hotspur dalam pertandingan Premier League melawan Manchester City di White Hart Lane, London, Inggris, 2 Oktober 2016.
IAN KINGTON/AFP
Erik Lamela (kanan) dan Son Heung-min berebut menendang penalti untuk Tottenham Hotspur dalam pertandingan Premier League melawan Manchester City di White Hart Lane, London, Inggris, 2 Oktober 2016.

Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya tim EPL yang belum pernah kalah. Tetapi, mereka tetap tidak bisa menggenggam posisi puncak klasemen. Mengapa?

Penulis: Rizki Indra Sofa

Jawabannya konsistensi. Kendati sudah pernah kalah, satu kali dari Tottenham juga, Manchester City lebih rutin mengoleksi kemenangan ketimbang Spurs. Alhasil, perolehan poin mereka lebih banyak daripada klub London tersebut.

Konsistensi adalah kelemahan Spurs. Konsistensi di sisi rutinitas mereka mengalahkan lawan yang di atas kertas lebih lemah. Musim ini, anak asuh Mauricio Pochettino mencoba menggebah kelemahan itu. Mereka sudah bisa menunjukkan mampu mengalahkan rival papan atas, seperti City.

Sekarang, Spurs juga harus bisa menunjukkan kemampuan menang atas tim papan bawah. Musim lalu, Spurs adalah kandidat terkuat pesaing Leicester City, tetapi Harry Kane cs terlalu banyak meraih hasil seri. Total 13 kali imbang mereka pada EPL 2015-1016 adalah yang paling banyak di enam kompetisi teratas di piramida sepak bola Inggris!

Hal itu saja sudah menunjukkan fakta ketidakmampuan Spurs mengambil kesempatan menang. Dua dari 13 hasil imbang musim lalu itu didapatkan dari West Brom, rival mereka pada Sabtu (15/10/2016).

Spurs ditahan imbang 1-1 di The Hawthorn Desember silam dan di White Hart Lane akhir April. Situasinya sama. Spurs mampu unggul lebih dulu, tapi kehilangan dua poin setelah disamakan gol oleh West Brom.

Baca Juga:

Pochettino mencoba mencegah situasi itu terjadi lagi. Kemampuan super mereka melawan tim papan atas harus bisa ditularkan ke tim seperti West Brom. Kesempatan musim ini jauh lebih besar. Secara kolektif, Spurs punya pertahanan lebih bagus ketimbang musim lalu, yang juga sebetulnya paling tangguh di EPL 2015-2016.

Gawang Hugo Lloris baru jebol tiga kali, terbaik di Inggris. Meski barisan depan relatif kurang tajam, 12 gol dari tujuh laga, kekokohan pertahanan membuat selisih gol mereka sebetulnya tidak kalah dari tim ofensif yang lebih tajam seperti Liverpool, Arsenal, dan bahkan Manchester United.

Oleh karena itu, kemenangan atas West Brom di The Hawthorn pada akhir pekan akan menjadi sebuah pembuktian bahwa Spurs sudah berkembang, bahkan usai mengalahkan City dengan cara yang fantastis.

Mereka harus bisa mengalahkan apa yang disebut sang bos sebagai problem mental.

"Musim lalu adalah pengalaman berharga yang harus dipelajari dan diingat. Bukan soal kelelahan fisik, tapi mental. Ketika hilang fokus, maka mustahil untuk menggerakkan badan sesuai keinginan," ungkap Pochettino di Sportsmail.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X