Pebalap Indonesia, Muhammad Sean Gelael, beradaptasi dengan bagus pada sesi latihan pertama dan kedua seri ke-7 FIA World Endurance Championship di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, Jumat (14/10).
Meski baru pertama kali tampil di sirkuit ini, Sean mampu membuat catatan waktu terbaik untuk timnya, Extreme Speed Motorsport, pada sesi latihan kedua.
"Kami belum mengejar catatan waktu terbaik karena semuanya baru pertama kali. Saya ingin belajar terlebih dahulu," kata Sean yang musim ini turun pada GP2 Series.
"Setelah mengenal karakter mobil dan sirkuit, pada sesi latihan bebas berikutnya (Sabtu) baru kami akan mencoba mengejar catatan waktu terbaik. Mudah-mudahan kami juga bisa mendapat hasil yang bagus pada babak kualifikasi," ujar Sean
Sean berkolaborasi dengan pebalap GP2 yang memperkuat Prema Racing, Antonio Giovinazzi (Italia), dan mantan pebalap Formula 1, Giedo Van der Garde (Belanda). Mereka turun pada kategori LMP2.
Pada sesi latihan pertama, mereka mencetak waktu terbaik 1 menit 34,250 detik. Catatan waktu itu dibuat Van der Garde dan menempatkan mereka di urutan keempat.
Pada sesi latihan kedua, rekor waktu mereka berhasil dipertajam Sean menjadi 1 menit 32,971 detik. Namun demikian, posisi mereka turun ke urutan ke-5.
"Hasilnya cukup bagus, catatan waktu kami tak tertinggal jauh dari pebalap-pebalap yang sudah lama membalap di WEC dan berpengalaman di sirkuit ini," kata Van der Garde.
Baca Juga:
- Klopp: Selama Saya Hidup, Liverpool Vs United Tak Akan Jadi Pertandingan Biasa
- Raja Meninggal, Liga Thailand Dihentikan, Muang Thong Juara
- Seperti Terbang, Cristiano Ronaldo Bikin Rekan Setim Hampir Kehabisan Napas
Van der Garde juga mengatakan bahwa adaptasi terhadap Sirkuit Fuji Speedway sangat penting. Banyak variasi tikungan cepat dan lambat yang harus dihadapi pebalap, terutama di sektor tiga.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar