Lima tahun berlalu semenjak Arema Cronus mengangkat trofi juara Liga Super Indonesia 2009-2010 ternyata tidak membuat ikatan emosional antara Robert Rene Alberts dan Aremania luntur. Kembali ke Malang bersama PSM Makassar, Robert mengaku seperti kembali pulang ke rumah.
PSM akan menantang Arema dalam lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Gajayana, Jumat (14/10/2016).
Kembali menginjakkan kaki di Malang, Robert mengaku ada perasaan-perasaan yang menyiratkan sesuatu yang besar yang pernah dia kerjakan pasa masa lalu.
“Malang adalah tempat spesial buat saya. Sebuah perasaan yang fantastis, meski itu sudah lima tahun lalu,” ujar pelatih asal Belanda ini saat ditemui di Stadion Gajayana, Kamis (13/10/2016).
Robert masih merasakan sambutan hangat Aremania. Bahkan tidak sedikit Aremania melepas rindu dengan pelatih yang akrab mereka sapa Meneer itu.
Sejumlah Aremania datang ke hotel hanya untuk berjabat tangan dan mengabadikan momen spesial bersama sang pelatih.
Baca Juga:
- Haruskah Son Heung-min Menjadi Striker Murni?
- PSSI Bantah Kemenpora soal Lokasi Kongres
- Selepas Jeda Internasional, Borussia Dortmund Tanpa 10 Pemain
“Aremania adalah suporter terbaik di negeri ini. Banyak suporter datang ke hotel, hal yang membuat saya seperti pulang ke rumah,” ujar Robert kepada JUARA.
Menurut Robert, dia sudah tidak sabar untuk melambaikan tangan di hadapan Aremania yang kemungkinan akan memenuhi Stadion Gajayana.
“Sepak bola adalah sebuah permainan yang penuh sportivitas. Meskipun datang bersama PSM, saya tidak segan melambaikan tangan kepada suporter Arema. Saya akan menyapa mereka nanti,” tuturnya.
Lepas dari cerita nostalgia bersama Arema, Robert mengaku targetnya bersama PSM adalah meraih kemenangan.
“Motivasi saya adalah mengalahkan Arema karena itu tugas saya sebagai pelatih,” kata Robert.
[video]http://video.kompas.com/e/5167443304001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar