Mantan bek Real Madrid, Roberto Carlos, sudah pernah melatih beberapa klub selepas pensiun. Namun, dia membeberkan bahwa mantan klubnya tersebut belum mau merekrutnya menjadi salah satu staf pelatih.
Carlos memperkuat Real Madrid pada periode 1996-2007. Sejumlah gelar diraihnya, termasuk trofi Liga Champions.
Dia lalu memperkuat sejumlah klub sebelum banting setir menjadi pelatih untuk beberapa klub, seperti Anzhi Makhachkala (Rusia), Sivasspor dan Akhisar Belediyespor (Turki), serta Delhi Dynamos (India).
Selain itu, Carlos juga menjadi duta Real Madrid untuk daerah Asia Pasifik. Pemain yang terkenal dengan tendangan bebasnya tersebut mengaku tertarik bergabung menjadi staf klub ibu kota Spanyol tersebut.
Namun, manajemen klub tidak punya posisi yang bisa ditawarkan kepadanya.
#RMCity
Just two days to go until we face @RealBetis_en!#HalaMadrid pic.twitter.com/jEtQUTNwyL— Real Madrid C.F. (@realmadriden) October 13, 2016
"Saya sudah berbicara ke pihak klub, tetapi mereka tidak menginginkan saya. Menurut mereka, saya lebih cocok menjadi duta untuk klub. Kalau saya punya kesempatan untuk melatih, saya akan menerimanya. Sekarang pun saya senang dengan jabatan sebagai duta untuk Real Madrid," tutur Carlos.
Meski belum punya kans membagikan pengalaman dan bakatnya melatih, Carlos tetap memperhatikan kiprah Los Blancos di La Liga.
300 - Since their first game together, Real Madrid's BBC have scored 300 goals in all competitions. Trident. pic.twitter.com/443eCDZbSd
— OptaJose (@OptaJose) October 11, 2016
Dia optimistis bahwa Real Madrid akan segera kembali ke jalur kemenangan. Pada empat pertandingan terakhir, Cristiano Ronaldo dkk hanya bermain seri.
"Empat laga Real Madrid memang tidak memuaskan, tetapi masih ada waktu memperbaiki diri. Tim ini punya atmosfer bagus dan pemain-pemain hebat. Peluang mereka memenangi liga sangat layak ditunggu," tutur Carlos.
Akhir pekan ini, Real Madrid akan bertandang ke kandang Real Betis di Stadion Benito Villamarin, Sabtu (15/10/2016).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Marca |
Komentar