3, pada lanjutan kompetisi TSC 2016, Kamis (13/10/2016), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Kekalahan Persegres karena lebih disebabkan oleh lemahnya disiplin para pemain untuk mengawal pergerakan anak-anak Sriwijaya FC. Akibatnya, Alberto Goncalves berhasil mencetak hat-trick melalui sundulan kepala pada menit ke-27, 37 dan menit 44.
Pelatih Persegres, Eduard Tjong, mengakui timnya harus kehilangan poin di Palembang, karena kurangnya disiplin dalam menjaga pemain lawan.
“Displin kami kendor sehingga membuat pemain Sriwijaya seperti Firman Utina, Beto dan Hilton Moreira bisa masuk dalam pertahan. Dan Beto dengan mudah mencetak 3 gol,” ujar Eduard usai pertandingan.
Memasuki babak kedua, Eduard mulai melihat kelemahan timnya. Dia meminta para pemainnya agar lebih ketat lagi dalam menjaga pemain Sriwijaya FC.
“Babak kedua kami mengubah pola dengan lebih disiplin dan berani menyerang sehingga para pemain Sriwijaya tidak bisa maksimal melakukan serangan,” katanya.
Sementara itu Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, mengatakan bahwa kembalinya Firman Utina dan M Ridwan telah mampu menghidupkan irama permainan Sriwijaya FC. Sebelumnya, mereka mengalami dua kali kekalahan dalam laga terakhir.
“Tim telah berjuang keras untuk bisa memenangkan pertandingan ini dan kami bersyukur kembalinya Firman dan Ridwan, pemainan makin baik,” ujar Widodo.
Firman Utina pun mengungkapkan hal senada. Dia mengatakan bahwa kemenangan tersebut merupakan tekad yang kuat dari teman-teman untuk mengejar ketertinggalan poin yang hilang akibat kekalahan dalam 2 laga terakhir.
Dari hasil ini, Sriwijaya FC naik menjadi peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 40. Mereka tertinggal 7 poin dari pimpinan klasemen Bhayangkara FC. Sementara itu Persegres berada di peringkat ke-15 dengan nilai 22.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar