MALANG, JUARA.net – Calon Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang diusung kelompok 85 mengklaim bahwa sudah mendapatkan dukungan mayoritas dari peserta kongres PSSI. Namun, dia berharap tidak ada voters yang nantinya membelot dari kesepakatan awal.
”Setelah kami ke Papua dan di sini (Malang), sekarang kami didukung oleh 96 voters,” kata Edi Rahmayadi, saat memberikan keterangan ke wartawan di Hotel Ijen Suites Malang pada Rabu (13/10/2016) malam.
”Saya harap, nanti tidak ada yang membelot saat kongres,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI ini.
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) menjadi voters ke-96, setelah menyatakan sikapnya mendukung Edy. Asprov PSSI Jatim yang sebelumnya belum menentukan kemana arah dukungannya.
”Sejak awal, kami tidak pernah menolak atau menentukan lokasi kongres. Kami hanya minta segera dilangsungkan kongres.”
Calon Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Mereka mendukung dan menyatakan bahwa program pembinaan yang dipaparkan oleh Edy memiliki prospek yang cerah. Hal itu diucapkan Bambang Pramukantoro selaku Ketua Umum Asprov PSSI Jatim.
”Kami sudah mendapatkan paparan yang jelas dari Pak Edy. Ada banyak hal yang harus segera dikerjakan dan kami memberikan dukungan karena program pembinaan jelas,” ujarnya.
Saat di Malang, Edy tidak hanya menggalang dukungan melalui pemaparan visi dan visi. Dia juga hadir langsung di pertandingan final Liga Nusantara (Linus) 2016 Jatim.
Edy menyaksikan final antara Persedikab Kediri kontra Blitar United di Stadion Brantas, Kota Batu. Dia juga didampingi oleh petinggi klub-klub besar Indonesia, seperti dari Arema Cronus, Persija Jakarta, dan Madura United.
Terkait venue kongres yang dipastikan akan digelar di Jakarta pada 17 Oktober 2017, Edy mengaku tidak mempermasalahkan. Meskipun, sebelumnya sempat terjadi perdebatan perihal lokasi antara Makassar dan Yogyakarta.
”Sejak awal, kami tidak pernah menolak atau menentukan lokasi kongres. Kami hanya minta segera dilangsungkan kongres,” ujar Edy.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar