Berakhirnya kerja sama dengan Garuda Indonesia pada awal 2016, membuat Liverpool FC menggandeng Malaysia Airlines sebagai mitra maskapai penerbangan global resmi klub untuk tiga tahun ke depan.
Malaysia Airlines adalah maskapai nasional dari Negeri Jiran yang berdiri hampir 80 tahun yang lalu. Sekarang, mereka menerbangkan 40.000 tamu per hari ke lebih dari 1.000 destinasi.
"Liverpool dan Malaysia selalu berbagi semangat tentang sepak bola," kata Chief Commercial Officer Liverpool, Billy Hogan, seperti dilansir Liverpool Echo, Selasa (11/10/2016).
Both are tall and offer majestic views but which would you visit?
— Malaysia Airlines (@MAS) October 8, 2016
RT for Taipei 101, Like for Shanghai Tower! pic.twitter.com/cTOwghO7S3
"Ketika kami mengunjungi Malaysia dalam tur pra-musim pada 2011 dan 2015, penerimaan di Malaysia pun begitu luar biasa. Kami sangat menantikan masa depan yang cerah dari kerja sama dengan Malaysia Airlines," ucap dia lagi.
Baca Juga:
- Seperti Terbang, Cristiano Ronaldo Bikin Rekan Setim Hampir Kehabisan Napas
- Kiper Gibraltar Bercanda setelah Kebobolan dalam Waktu 8,1 Detik pada Debutnya
- Arti Selebrasi Unik yang Sempat Dilupakan Gabriel Jesus
CEO Malaysia Airlines, Peter Bellew, ikut memberikan pernyataan positif terkait hubungan kerja sama dengan The Reds.
"Kami senang menyambut Liverpool FC ke dalam keluarga Malaysia Airlines. Kedua merek ini memiliki sejarah panjang dan terkenal dengan budaya yang identik dengan rasa kekeluargaan," ujar Bellew.
"Liverpool FC adalah salah satu klub dengan penggemar paling banyak di dunia, termasuk sekitar 100 juta penggemar di Asia Tenggara dan 40 juta di China, yang merupakan pasar utama kami," tuturnya lagi.
Bellew berharap Liverpool FC akan memperkuat brand Malaysia Airlines di Inggris untuk menjadi pintu gerbang ke Eropa.
“He probably brought Liverpool to a new level” @scottyarf picks a @LFC legend as his #PL Idol... pic.twitter.com/mNHNixRgIj
— Premier League (@premierleague) October 12, 2016
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar