Tak ingin kehilangan potensi pendapatan selain dari sektor tiket, manajemen Arema Cronus akhirnya memindahkan papan iklan berbentuk light emitting diode (LED). Papan iklan elektronik itu biasa digunakan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang akan dibawa ke Stadion Gajayana, Kota Malang.
Gajayana akan jadi venue pertandingan tim Singo Edan, julukan Arema, saat menjamu PSM Makassar pada Jumat (14/10/2016). Memindahkan rangkaian LED dengan total panjang 228 meter tersebut jelas tidak mudah.
Manajemen Arema harus menyewa kontainer untuk mengangkut barang yang kabarnya dibeli Arema dengan harga Rp 6 miliar ini. Apalagi, jarak Kepanjen ke Gajayana cukup jauh sekitar 40 km.
Selain itu, biaya untuk pemindahan tersebut juga tidak sedikit, manajemen Arema mengklaim menghabiskan dana lebih dari Rp 10 juta.
Baca juga:
- Andik Vermansah Cs Tandang ke Kuala Terengganu, 500 Polisi Disiapkan
- Pesepak Bola Indonesia Ini Siap Kembali Berkarier di Eropa
- Fisik Pemain Timnas Singapura Pernah Ada di Level Terburuk
“Banyak pertimbangan yang harus kami lakukan sebelum memindahkan LED dari Kanjuruhan ke Gajayana, termasuk soal biaya. Tetapi kalau melihat potensinya, kami cukup optimistis,” ucap Manajer Bisnis Arema, Muhammad Yusrinal.
Pria yang akrab disapa Inal ini juga memikirkan tentang kondisi LED saat tidak digunakan di Stadion Gajayana.
Berbeda bila di Stadion Kanjuruhan, LED bisa terkontrol karena langsung di bawah pengawasan ketua panitia pelaksana (panpel) laga Arema, Abdul Haris. Karena, sang ketua adalah kepala UPTD Stadion Kanjuruhan.
"Besarnya animo suporter juga berpengaruh terhadap minat sponsor.”
Manajer Bisnis Arema, Muhammad Yusrinal.
Lepas dari hal tersebut, potensi yang dihasilkan dari adanya LED memang cukup menggiurkan, berbeda dengan papan iklan konvensional. LED bisa digunakan untuk banyak slot iklan dengan harga penawaran yang berbeda–beda.
“Penawaran di LED lebih bervariatif, kami memberikan harga memulai dari harga sejuta sampai Rp 10 juta,” tutur pria yang lama berkecimpung di bidang event organizer ini.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar