Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Agen: Buffon Akan Terus Bermain Hingga Berusia Lebih dari 40 Tahun

By Verdi Hendrawan - Kamis, 13 Oktober 2016 | 12:43 WIB
Pangeran Monako, Albert II (kiri), memberikan trofi Golden Foot 2016 Award kepada Gianluigi Buffon dalam Golden Foot Ceremony Award di Monako, Monako, pada 11 Oktober 2016.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Pangeran Monako, Albert II (kiri), memberikan trofi Golden Foot 2016 Award kepada Gianluigi Buffon dalam Golden Foot Ceremony Award di Monako, Monako, pada 11 Oktober 2016.

Agen Gianluigi Buffon, Silvano Martina, mengatakan bahwa kliennya akan terus bermain bersama tim nasional Italia dan Juventus setelah Piala Dunia 2018 atau berusia 40 tahun.

Buffon kini telah berusia 38 tahun. Ia arungi karier panjang di level atas selama lebih dari 21 tahun.

Total, Buffon telah membela Parma dan Juventus sebanyak 792 pertandingan di semua ajang. Bersama tim nasional Italia, ia telah memiliki 165 caps.

Di level klub, Buffon telah meraih 7 gelar Scudetto, tiga Coppa Italia, dan satu Piala Winners. Sedangkan bersama timnas, Gigi sempat mengecap gelar juara dunia pada 2006.

Namun, ambisi Buffon untuk terus bermain dan meraih gelar belum padam. Bahkan, ia tetap berencana untuk terus menjadi pilihan utama di Juventus dan Italia hingga PIala DUnia 2018 di Rusia berakhir.

Baca Juga:

"Tujuan utamanya sudah jelas, yaitu untuk terus bermain hingga Piala Dunia 2018. Setelah itu, kita semua akan lihat apa yang terjadi," ucap Martina kepada Tuttomercatoweb.

"Gigi adalah pemain hebat dan masih bisa terus mengejutkan kita. Hidup dan sepak bola tidak bisa ditebak, jadi saya akan mengatakan Anda tidak pernah bisa mengatakan kariernya habis setelah Piala Dunia," tuturnya.

Namun, Buffon kini tengah menghadapi kritik usai membela Italia menghadapi Spanyol dan Makedonia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018. Buffon melakukan beberapa blunder yang membuat Gli Azzurri terancam gagal menang dalam dua laga tersebut.

Meski demikian, Martina menilai hal tersebut adalah hal yang wajar. Semua orang bisa melakukan kesalahan, bahkan pemain terbaik dunia sekalipun.

"Kita bicara tentang kiper terbaik yang pernah ada dan sosok yang sangat cerdas. Saya melihat beberapa kritik yang berlebihan setelah gol melawan Spanyol," ujar Martina.

"Hal itu wajar. Bahkan pemain terbaik sekalipun bisa saja membuat kesalahan," katanya.

[video]http://video.kompas.com/e/5166398656001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tuttomercatoweb


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X