Penjaga gawang Arsenal, Petr Cech, merasa ada satu persamaan antara Arsene Wenger dan Jose Mourinho yang membuat keduanya menjadi pelatih sukses di Eropa.
Cech berkata demikian lantaran sudah mencicipi tangan dingin kedua pelatih tersebut. Cech dilatih Mourinho saat berada di Chelsea, dan kini sedang bekerja di Arsenal bersama Wenger.
Pergesekan di antara Wenger dan Mourinho sudah bukan hal baru lagi. Sejak 2004, mereka diketahui sempat beberapa kali saling berperang argumen.
Meskipun demikian, Cech menilai ada satu kesamaan dari Wenger dan Mourinho yang membuat keduanya menjadi pelatih sukses, yakni sama-sama membenci kekalahan.
"Wenger dan Mourinho itu berbeda, tetapi ada satu hal yang membuat mereka sama. Keduanya tidak suka dengan kekalahan. Saya pikir hal itu menjadi kekuatan pendorong di balik kesuksesan keduanya," ujar Cech.
"Sebab, Anda tidak dapat bertahan untuk waktu yang lama jika tidak memiliki komitmen dan rasa lapar, serta tidak melakukan segala hal untuk menghindari kekalahan," ucap Cech menjelaskan.
Petr Cech enters the Guinness Book of World Records for 2017.
Most Premier League clean sheets
Most Golden Gloves at different clubs pic.twitter.com/KAMdkZZEwF— Squawka News (@SquawkaNews) October 12, 2016
Baca Juga:
- Kiper Gibraltar Bercanda setelah Kebobolan dalam Waktu 8,1 Detik pada Debutnya
- Arti Selebrasi Unik yang Sempat Dilupakan Gabriel Jesus
- Kiper Paraguay Memang Sudah Tahu Arah Tendangan Penalti Aguero
Cech diboyong Chelsea dari Rennes pada Juli 2004. Kala itu, kiper asal Republik Ceska ini direkrut dengan banderol mencapai 11,05 juta poundsterling (sekitar Rp 175,6 miliar).
Selama 11 tahun di Stamford Bridge, Cech memiliki karier yang tergolong sukses. Di sana, Cech mencicipi 13 gelar juara domestik, dan dua trofi antarklub Eropa.
Memasuki Juli 2015, kerja sama antara Cech dan Chelsea berakhir. Ia dilego ke Arsenal dengan biaya transfer 11,9 juta poundsterling (Rp 189,1 miliar) dan terikat kontrak hingga Juni 2019.
Editor | : | |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar