Pada pertengahan tahun 2005, penilaian tajam Direktur Olahraga Sevilla, Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi, memastikan Frederic Kanoute dan Luis Fabiano merapat ke Ramon Sanchez Pizjuan.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Setelah melewati berbagai musim dan ratusan partai di berbagai ajang bersama Los Nervionenses, Kanoute dan Fabiano adalah legenda. Monchi dan fan Sevilla kini berharap muncul lagi duet Fabiano-Kanoute jilid II.
Memang sulit di era sepak bola modern mengingat uang amat dominan. Tapi, harapan itu muncul di era Jorge Sampaoli tatkala dua pemain anyar Sevilla di edisi terkini bisa bersinar: Luciano Vietto dan Wissam Ben Yedder.
Klop lantaran Ben Yedder sudah memakai kostum 12 milik Kanoute.
"Saya tahu Kanoute punya sejarah penting di klub ini dan sebuah kehormatan bisa memakainya. Saya pun suka dengan nomor 12 karena itu tanggal kelahiran saya," ucap Ben Yedder saat perkenalan di awal musim.
Harapannya tentu bukan hanya angka di punggung yang sama, tapi juga insting predator dan ketajamannya. Sejauh ini, Ben Yedder dan Vietto bisa beradaptasi secara baik, khususnya Ben Yedder mengingat ia tak pernah main di La Liga.
Masing-masing sudah bikin tiga gol. Ben Yedder mencatat jumlah tersebut dengan menit tampil yang lebih sedikit (306) ketimbang Vietto (430).
Ben Yedder juga menambah satu lagi rekening gol di Liga Champion kontra Olympique Lyon.
Bersama-sama, mereka kini mengemban tanggung jawab buat menjadi mesin gol baru Los Nervionenses, meski tidak selalu merumput bareng sejak awal.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar