Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, melewati babak pertama Taiwan Masters 2016 dengan meyakinkan. Dia melaju seusai menaklukkan Hu Ling Fang (Taiwan) dengan 13-11, 11-5, 11-4, pada laga yang berlangsung di Hsing Chuang Gymansium, Rabu (12/10/2016).
Pada awal permainan, Hanna mengalami kesulitan menghadapi permainan serang yang diterapkan oleh Hu. Hanna tertinggal 3-6.
Namun, saat berhasil menyamakan kedudukan 7-7, Hanna tampak kian percaya diri. Pemain unggulan keenam ini membuat Hu harus mengejar bola pengembaliannya yang menyulitkan.
Hanna yang dalam beberapa turnamen belakangan prestasinya menurun, mengakui kalau dia dan pelatih tengah berusaha untuk meningkatkan lagi grafik penampilannya.
"Tiap atlet pasti ada masanya naik dan turun. Saya tahu sekarang prestasi saya memang tengah menurun, tetapi saya tidak tinggal diam. Saya bersama pelatih sedang berusaha supaya penampilan saya bisa bagus lagi. Saya merasa masalahnya lebih ke non-teknis," kata Hanna.
"Soal target, pokoknya main maksimal dulu di turnamen ini. Apalagi di sini menggunakan sistem skor 11 yang mainnya harus cepat dan harus lebih fokus, lebih konsentrasi. Kalau gampang mati-mati sendiri bisa berbahaya, aku Hanna.
Menurut Hanna, dia lebih menyukai sistem skor 11 dibandingkan skor 21 karena membuatnya tidak terlalu lelah.
Selain Hanna, Ruselli Hartawan dan Dinar Dyah Ayustine juga melenggang ke babak kedua.
Ruselli mengalahkan Tsang Wing Chiu Avery (Hong Kong), dengan skor 11-9, 11-6, 11-6, sedangkan Dinar menekuk wakil Singapura, Hui Zhen Grace Chua, dengan skor 13-15, 11-6, 11-5, 11-8.
Namun, Fitriani yang diunggulkan di posisi ketujuh, tak dapat melewati tantangan di babak pertama setelah ditundukkan Ho Yen Mei (Malaysia), dengan 9-11, 13-15, 11-6, 6-11.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar