Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Ganda Campuran Indonesia Melaju ke Babak Kedua Taiwan Masters

By Rabu, 12 Oktober 2016 | 20:20 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili, sedang mengembalikan kok ketika menghadapi Hsu Jen Hao/Yu Chien Hui (Taiwan) pada babak pertama Taiwan Terbuka. Edi/Richi menang 11-9, 11-3, 11-6 di Hsing Chuang Gymnasium, Rabu (12/10/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili, sedang mengembalikan kok ketika menghadapi Hsu Jen Hao/Yu Chien Hui (Taiwan) pada babak pertama Taiwan Terbuka. Edi/Richi menang 11-9, 11-3, 11-6 di Hsing Chuang Gymnasium, Rabu (12/10/2016).

Dua dari empat pasangan ganda campuran Indonesia berhasil melangkah ke babak kedua turnamen Taiwan Masters yang berlangsung 11-16 Oktober 2016 di Hsing Chuang Gymansium.

Pasangan Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja menang walkover (wo) setelah lawan mereka, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong (Thailand), mengundurkan diri dari turnamen berhadiah total 55 ribu dollar AS ini.

Tempat kedua diamankan oleh pasangan Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili yang menang atas wakil tuan rumah, Hsu Jen Hao/Yu Chien Hui, dengan skor 11-9, 11-3, 11-6.

Sementara itu, dua wakil harus terhenti pada babak pertama. Pasangan Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin dikalahkan oleh Tang Chun man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dengan 8-11, 4-11, 6-11.

Pasangan muda Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami harus menyerah setelah bertarung empat gim atas wakil tuan rumah, Tseng Min Hao/Lin Jhih Yun, dengan skor 11-5, 10-12, 8-11, 7-11.

"Hari ini kami mainnya kurang enak, di awal-awal bisa fokus, tetapi di akhir malah kehilangan fokus. Kadang-kadang bisa blank dan susah menghadapi serangan-serangan lawan," ujar Gischa.

Baca Juga:

"Mungkin ada pengaruhnya juga dengan sistem poin 11, permainan jadi lebih cepat. Rasanya cepat sekali poin hilang, tau-tau sudah mau selesai. Mungkin karena kami terbiasa dengan sistem skor 21," aku Gischa.

"Sebetulnya lawan tidak terlalu berbahaya, tetapi mereka bisa mengatur bola. Sedangkan kami, saat di bawah tekanan, kami kurang sabar," tutur Yantoni.

Tim ganda campuran Indonesia berpeluang untuk meraih gelar juara pada turnamen level grand prix ini.

Pasangan Riky/Gloria dan Edi/Richi sudah memiliki pengalaman bertanding yang cukup untuk bisa menaklukkan arena turnamen level grand prix, meskipun keempat pemain ini masih beradaptasi dengan pasangan masing-masing.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X