Penunjukan Cesare Prancelli sebagai bos baru Valencia menjelang laga internasional Kualifikasi Piala Dunia 2018 punya dampak positif. Pelatih asal Italia ini memiliki waktu "pramusim" kedua buat Los Che.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Memang, "pramusim" kali ini berlangsung lebih singkat, sekitar dua pekan, dan tidak bisa diikuti seluruh pemain. Akan tetapi, Cesare Prandelli begitu fokus memanfaatkan kesempatan jeda internasional ini buat mematangkan konsepnya.
Layaknya sebuah pramusim yang sesungguhnya, Prandelli memulai pemusatan pemain tersisa dengan pematangan kondisi fisik. Pelatih Italiano ke-8 di La Liga ini punya kekhawatiran terhadap kondisi fisik anak asuhnya.
Prandelli disebut terkejut karena seusai laga melawan Atletico (2/10), ada empat personel yang bermasalah. Hal ini memperlihatkan kondisi fisik pemain Los Che yang butuh banyak perbaikan. Terutama para personel di barisan belakang.
Baca juga:
- Suporter Chelsea Bakal Sambut Ranieri
- Berakhir dengan Garuda Indonesia, Liverpool Gandeng Maskapai Malaysia
- Harapan Mignolet saat Liverpool Vs Man United
Eks bos tim nasional Italia itu memang disebut media lokal Super Deporte memfokuskan konsep awal kepelatihan mereparasi situasi lini pertahanan.
Prandelli punya 12 panduan untuk para pemain di sisa musim ini. Sebagian besar dari selusin panduan itu fokus membenahi lini pertahanan.
Wajar, karena barisan belakang Los Che sekarang begitu lemah. Di La Liga musim ini, mereka selalu kebobolan. Kali terakhir Valencia bisa clean sheet terjadi April silam.
"Hal paling penting yang harus segera saya lakukan adalah mengamankan lini belakang. Tak harus membeli pemain, tetapi bisa dengan atensi taktik yang lebih akurat," tutur sang bos.
Sulit dimungkiri, Valencia bisa jadi masih kehilangan sosok Nico Otamendi, yang hijrah ke Inggris untuk bergabung ke Manchester City.
Personel anyar seperti Eliaquim Mangala diharuskan muncul buat menjadi pemain reguler kendati ia tak punya pengalaman merumput di La Liga.
Situasi ini terjadi lantaran bek senior Los Che lainnya, seperti Ezequiel Garay, tak fit sepenuhnya. Garay kini sudah mulai berlatih lagi, bareng Prandelli di "pramusim" singkat.
"Saat bermain bareng Nico, tim ini punya pertahanan baik. Saat ini, situasinya berbeda. Tetapi, kami harus tetap bermain solid sebagai sebuah tim. Kami harus tahu cara menyerang dan bertahan bersama-sama," tutur Garay di Marca.
"Pergantian pelatih baru selalu hal yang sulit karena butuh waktu untuk beradaptasi. Namun, sejauh ini saya senang dengan apa yang pelatih konsepkan," ucapnya lagi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.706 |
Komentar