Pengalaman menjadi Panglima TNI membuat Moeldoko menerapkan teori kepemimpinannya untuk pendekatan terhadap lima elemen penting sepak bola, yakni pelatih, wasit, infrastruktur, pemain, dan suporter.
Penulis: Ferry Tri Adi
"Hakikat kepemimpinan ialah bagaimana memengaruhi orang lain. Saya memimpin manusia yang punya perasaan. Mereka harus dijaga, dipelihara, dan dipersiapkan," katanya.
Menurutnya, pemain, pelatih, dan wasit juga harus dipikirkan kesejahteraan masa depannya.
"Secara nasional Indonesia kekurangan pelatih. Solusinya ialah mengelola mantan pemain. Mereka harus dipersiapkan dan dikembangkan kemampuannya bahkan sampai standar internasional, begitu juga wasit. Ada lahan pekerjaan baru buat mantan pemain," lanjutnya..
Khusus wasit, Moeldoko juga akan memaksimalkan teknologi. Sementara untuk pembangunan pemain, Moeldoko berencana membuat sebuah aplikasi yang bisa memetakan bakat di seluruh Indonesia.
"Talent management strategic akan bekerja. Semua talenta bisa terpantau dan diketahui kualitasnya sehingga tak perlu lagi blusukan ke daerah-daerah. Harus ada juga kurikulum yang sama melalui pemikiran komprehensif di akar rumput agar tak kesulitan menentukan target buat timnas," tuturnya.
Baginya, dalam pembangunan infrastruktur harus ada kerja sama antara PSSI dan pemerintah karena melibatkan APBN atau APBD.
"Emosi sudah muncul ketika membeli tiket. Coba kalau infrastruktur semisal stadion bagus, mereka berangkat hingga duduk dengan nyaman. Kualitas pemain juga tentu lebih baik," katanya.
Keterlibatan suporter untuk mengamankan pertandingan juga diusung Moeldoko.
"Pengamanan dari internal juga penting. Koordinator misalnya, harus bertugas mengamankan pasukannya dan diberikan seragam khusus. Edukasi atau penataran suporter juga harus ada. Hal itu juga bisa mengurangi biaya pengamanan," ujarnya.
[video]http://video.kompas.com/e/5167482311001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.706 |
Komentar