"Saya bertanggung jawab sepenuhnya atas situasi di Barito. Saya besar di Barito Putera dan tidak ingin tim ini terpuruk. Saya berharap tim cepat bangkit. Kami juga melakukan pembenahan dan berpikir bagaimana yang terbaik ke depan."
Penulis: Andrew Sigombing/Gonang Susatyo
Kalimat di atas meluncur dari mulut Mundari Karya selepas kekalahan 2-3 yang dirasakan tim asuhannya, Barito Putera, saat menghadapi Persija Jakarta, Minggu (9/10/2016).
Eks komandan PSPS Pekanbaru itu sadar betul posisinya kian terpojok. Ancaman terhadap kursi kepelatihannya sudah mengencang selepas kekalahan dari PSM Makassar pada pekan sebelumnya.
Ketika itu, manajemen Laskar Antasari bahkan disebut sudah mengambil keputusan soal nasib sang pelatih. Senin (10/10/2016), nasib Mundari pun jelas sudah.
Baca Juga:
- Demi Inter Milan, Icardi Tolak Real Madrid dan Juventus
- Benitez Lebih Kerasan di Newcastle United Ketimbang di Real Madrid
- Kebobolan Dulu, Timnas Malaysia Selamat dari Kekalahan
Niatnya untuk membenahi kondisi Barito tidak bisa terealisasi. Sang pelatih diberhentikan oleh manajemen.
"Keputusan pemberhentian coach Mundari efektif berlaku mulai hari ini (Senin). Untuk sementara, kami menugaskan asisten pelatih Yunan Helmi sebagai penggantinya," kata Asisten Manajer Barito, Syarifuddin Ardasa.
"Soal pengganti permanen masih akan dibicarakan dalam rapat internal tiga hari ke depan. Sejauh ini kami belum memiliki gambaran siapa yang bakal dikontrak," tuturnya.
Hanya, Mundari tak sepenuhnya dilepas klub.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar