Mantan pelatih Real Madrid, Rafael Benitez, buka suara soal perlakuan yang dia terima saat masih melatih raksasa Spanyol tersebut.
Benitez melatih Real Madrid dari Juni 2015 hingga Januari 2016. Dia dipecat karena dianggap gagal membawa Real Madrid meraih hasil optimal selama setengah musim.
Pelatih asal Spanyol tersebut lalu melatih Newcastle United dan bertahan di klub itu, termasuk saat The Magpies terdegradasi dan kini berlaga di Divisi Championship. Saat ini Newcastle berada di posisi ketiga klasemen sementara Divisi Championship setelah bermain selama 11 pekan.
Menurut Benitez, dia senang bertahan di klub tersebut karena punya hubungan baik dengan manajemen. Relasi di Newcastle United tidak Benitez temukan saat masih melatih El Real.
nufcTV: Take a look at United's best goals so far this season
https://t.co/VeqvbTeLnj https://t.co/J1bMiFTUFX
— Newcastle United FC (@NUFC) October 10, 2016
Baca Juga:
- Pogba Kirim Pesan kepada Mourinho Terkait Posisi Terbaiknya
- Terima Kartu Hijau, Penyerang Italia Cetak Sejarah
- Ronaldo Lebih Suka ke Kelab Malam dan Bertanding Tanpa Latihan
"Ada banyak orang baik di klub ini. Mereka perlu mengikuti gagasan yang positif dan sekarang mereka punya hal tersebut. Newcastle sudah punya filosofi dan jalur bermain yang tepat," kata Benitez.
Hal lain yang membuat Benitez betah berada di Stadion St James Park adalah karena lingkungan di Newcastle yang menurutnya lebih moderat.
@AlvaroMorata
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) October 10, 2016
@Benzema
@marianodiaz9 #HalaMadrid pic.twitter.com/OGgxf5Ia7q
"Di sini semua orang bebas menyuarakan pendapat mereka. Ketika bertemu dengan pihak manajemen, saya bukan hanya melaporkan situasi klub ke mereka, tetapi juga bisa meminta pendapat para anggota dewan direksi. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan saya," tutur Benitez.
Setelah kepergian Benitez, Real Madrid menugaskan mantan pemain mereka, Zinedine Zidane, sebagai pelatih sementara. Zidane lalu diangkat sebagai pelatih tetap dan mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Los Blancos pada pertengahan 2016.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | AS |
Komentar