Presiden Inter Milan asal Indonesia, Erick Thohir, bersama rekannya, Jason Levien, sudah menguasai kepemilikan DC United secara penuh.
Dilaporkan Bloomberg, Selasa (11/10/2016), Thohir dan Levien membeli 40 persen saham yang sebelumnya dikuasai William Chang.
Levien enggan menyebutkan berapa nilai yang digelontorkan untuk mengakuisisi DC United secara penuh. Satu hal yang pasti, kesepakatan tersebut mencakup sejumlah utang milik Chang.
Berkat kesepakatan ini, duet Thohir dan Levien berhak berkuasa penuh di DC United. Sebelumnya, pada 2012, mereka cuma mengakuisisi 60 persen saham.
I know you've had some tough losses here, but pitch looks pristine @TaylorTwellman #DCU pic.twitter.com/B5cLZP58qQ
— D.C. United (@dcunited) October 7, 2016
Baca Juga:
- Maradona: Totti Bisa Bermain Hingga Usia 50 Tahun
- Ronaldo Lebih Suka ke Kelab Malam dan Bertanding Tanpa Latihan
- Tak Terkalahkan, Atlet Rugbi Kursi Roda Indonesia Beri Pesan untuk Kaum Difabel
Thohir dan Levien bukanlah sosok asing dalam kepemilikan klub sepak bola. Di Inter Milan, Thohir berstatus sebagai presiden dan pemegang saham mayoritas.
Begitu pula Levien, yang menanamkan investasi di klub asal Wales, Swansea City.
Di luar peralihan saham, DC United juga direncanakan membangun stadion senilai 350 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 4,56 triliun). Stadion tersebut bakal dibuka pada 2018.
Where we stand. pic.twitter.com/QMup9itbZh
— Major League Soccer (@MLS) October 10, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Bloomberg |
Komentar