Riset Centre for Sports Studies (CIES) menunjukkan, Manchester City dan Chelsea tergolong pelit memberikan jatah bermain untuk pemain Inggris.
Di Chelsea, pemain Inggris cuma mendapatkan jatah 16 persen dari total menit pada Premier League 2016-2017. Untuk ukuran ini, tim berjulukan The Blues menempati urutan kedua terbawah.
Dari enam pemain Inggris di skuad Chelsea, cuma John Terry dan Gary Cahill yang berstatus sebagai anggota tim inti. Cahill melakoni 840 menit dan Terry 373 menit.
Di bawah Chelsea, ada Man City dengan catatan 17 persen jatah bermain untuk pemain Inggris. Hal ini bisa dimaklumi karena minimnya jumlah pemain lokal di skuad Man City.
Dari 23 pemain, hanya empat di antaranya berasal dari Inggris, yaitu Angus Gunn, John Stones, Raheem Sterling, dan Fabian Delph.
Baca Juga:
- Terima Kartu Hijau, Penyerang Italia Cetak Sejarah
- Maradona: Totti Bisa Bermain Hingga Usia 50 Tahun
- Ronaldo Lebih Suka ke Kelab Malam dan Bertanding Tanpa Latihan
Pemain yang masuk tim inti juga cuma Stones dan Sterling. Di Premier League, keduanya menerima jatah total 1.143 menit.
Kontribusi Chelsea dan Man City hanya lebih baik dari Watford, yang cuma memberikan sembilan persen menit bermain untuk pemain Inggris.
Sementara itu, Arsenal dan Man United masih lebih baik dengan catatan di atas 20 persen untuk pemain lokal.
Glorious scenes from 1995...#GoalOfTheDay pic.twitter.com/sGC2Od4n7x
— Premier League (@premierleague) October 10, 2016
Catatan minor tersebut berbanding lurus dengan kontribusi Chelsea dan Man City untuk tim nasional Inggris. Di skuad saat ini, kedua klub cuma menyumbangkan masing-masing satu pemain.
Cahill mewakili Chelsea dan Stones merepresentasikan Man City. Adapun Sterling dicoret karena cedera.
Lack of clean sheets worrying you? ????#FPL Daily explains how keepers can save you points (literally)... pic.twitter.com/V6LjiFZrAZ
— FPL (@OfficialFPL) October 10, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | CIES |
Komentar