Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Milomir Seslija Kali Ini Lebih Sabar Hadapi Kritikan Aremania

By Ovan Setiawan - Selasa, 11 Oktober 2016 | 15:31 WIB
Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, saat mengawal timnya melawan Mitra Kukar dalam laga home kedua putaran kedua Torabika Soccer Championship 2016 yang berakhir dengan skor akhir 0-0 di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur (30/09/2016).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, saat mengawal timnya melawan Mitra Kukar dalam laga home kedua putaran kedua Torabika Soccer Championship 2016 yang berakhir dengan skor akhir 0-0 di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur (30/09/2016).

Milomir Seslija tak lagi meledak-ledak saat menanggapi kritikan Aremania. Kali ini, dia lebih sabar dalam menghadapi sorotan Aremania terkait permainan Tim Singo Edan yang dinilai menurun di dua pertandingan terakhir.

Pelatih asal Bosnia itu mengungkapkan bahwa dia menerima semua kritikan dengan syarat tidak menjatuhkan mental anak didiknya.

“Aremania harus mendukung para pemain, jangan malah menjatuhkan semangat juang mereka,” ucap Milo.

Baca juga:

Di sisi lain, menurun Milo penampilan anak didiknya tidak lepas dari banyaknya pemain yang cedera.

Apalagi saat berhadapan dengan Persegres. Di tengah pertandingan, Arema harus kehilangan Marcio Teruel hingga timnya menyisakan celah di lini tengah yang mengakibatkan kedudukan berakhir dengan kekalahan Arema 0-1.

“Banyak pemain cedera. Termasuk Marcio Teruel. Tetapi, setelah cedera itu sembuh, mereka akan memberikan segalanya untuk tim. Kami adalah satu keluarga, Arema. Kami mungkin kalah dalam pertandingan, tetapi kami tetap tim yang bagus yang diisi pemain-pemain yang bagus pula,” kata pelatih berusia 52 tahun ini.

Sementara itu, terkait masalah penyelesaian akhir, Milo mengungkapkan bahwa ia tengah fokus menekankan kepada pemain untuk memaksimalkan peluang. Seperti saat menjalani latihan di Lapangan Luar Stadion Gajayana, Kota Malang (10/10).

Namun, dia mengakui bahwa situasi latihan terkadang berbeda dengan pertandingan.

"Kami melatih shooting dan finishing touch. Karena terkadang pemain membuat keputusan yang salah. Saat latihan, Esteban mencetak tiga gol. Dia pemain yang bagus, tetapi dalam pertandingan semua bisa jadi berbeda, dia harus membuat keputusan, dia harus berlari,” ujar Milo.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X