Setelah merekrut Laurentius Oei dari Universitas Pelita Harapan, tim Satria Muda Pertamina kembali mendatangkan dua pemain yaitu Rizal Falconi dan Dhiya’ Ulhaq dari Garuda Bandung.
Kedua pemain ini resmi menandatangi kontrak untuk memperkuat Satria Muda Pertamina dalam tiga tahun ke depan. Falconi akan mengisi posisi forward dan Dhiya' mengisi posisi center.
Pembelian dua pemain ini dilakukan sebagai pematangan rencana regenerasi yang dilakukan oleh tim, khususnya di sektor big man. Hal ini disampaikan oleh Managing Director PT Indonesia Sport Venture yang menaungi tim Satria Muda Pertamina, Riska Natalia Dewi.
"Kami melihat adanya kebutuhan tim berdasarkan posisi masing-masing dan kami perlu adanya regenerasi untuk posisi big man. Hal ini yang membuat kami memutuskan mengambil Falconi dan Yayak untuk mendukung program regenerasi tim Satria Muda Pertamina," kata Riska.
"Perekrutan ini memang untuk rencana jangka panjang. Namun, meski tim ini tim muda, kami harus melakukan yang terbaik untuk meraih gelar juara lagi," ucapnya lagi.
Pernyataan Riska juga diamini oleh head coach Cokorda Raka Satrya Wibawa.
"Mereka punya postur yang bagus dan skill individu yang mumpuni. Dari segi usia juga mereka sesuai dengan program regenerasi tim," ujar pelatih yang akrab disapa Wiwin tersebut.
"Dan kami punya planning ingin kembali mendominasi di sektor big man mengingat big man kami yang sekarang sudah mulai berumur," tutur dia lagi.
Keseriusan dari manajemen Satria Muda Pertamina membuat Rizal memutuskan berlabuh ke Satria Muda Pertamina.
"Saya melihat ada keseriusan dari tim Satria Muda Pertamina untuk merekrut saya. Manajemen sempat mengirimkan surat resmi ke tim saya yang sebelumnya, selain itu coach Wiwin juga serius saat menghubungi, jadi saya merasa percaya dengan tim ini," kata Falconi.
Baca Juga:
- Tak Terkalahkan, Atlet Rugbi Kursi Roda Indonesia Beri Pesan untuk Kaum Difabel
- Kisah di Balik Baju Robek Gerard Pique yang Berujung Keputusan Pensiun
- Jawaban Gareth Bale soal Foto Konyol Wales
"Apalagi sebelumnya saya sudah pernah satu tim dengan beberapa pemain Satria Muda Pertamina, sudah kenal baik, jadi lebih nyaman," ucap pemain yang sempat dinominasikan sebagai Most Improved Player pada IBL musim lalu itu.
Falconi memang pernah bermain satu tim dengan Kevin Yonas Sitorus saat AUG 2016 di Singapura. Ia pun pernah meraih emas bersama Yosua di AUG 2014 Palembang dan sama-sama terpilih menjadi DBL All Star bersama Gunawan pada 2010 silam.
Falconi juga merupakan junior Vinton Nolland saat masih sama-sama membela tim Garuda Bandung.
Sementara itu, Dhiya’ melihat tim Satria Muda Pertamina bisa memberikan masa depan yang lebih baik untuk dia dan keluarganya.
"Sebetulnya kondisi saat ini persis dengan dua tiga tahun lalu. Saat itu, kondisi tim saya tidak baik dan Satria Muda Pertamina menawarkan saya untuk bergabung," ujar pemain yang biasa dipanggil Yayak itu.
"Sekarang, kondisinya terulang dan tawaran itu kembali datang. Jadi, saya mengiyakan karena saya merasa kondisi di tim Satria Muda Pertamina akan jauh lebih baik," tuturnya.
Bergabung dengan tim sebesar Satria Muda Pertamina membuat mereka ingin merasakan gelar juara.
"Kami harus main bagus untuk musim depan, skill dan performa harus ada peningkatan. Semoga bisa merasakan gelar juara bersama Satria Muda Pertamina," kata kedua pemain.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Satria Muda |
Komentar