Eks pemain tim nasional Spanyol dan Barcelona, Xavi Hernandez, menilai bahwa Piala Dunia dan Piala Eropa kurang bergairah tanpa kehadiran Skotlandia.
Skotlandia memang absen dalam beberapa edisi terakhir turnamen antarnegara. Kali terakhir mereka tampil di putaran final yakni pada Piala Dunia 1998.
Menurut Xavi, absennya Skotlandia turut mengurangi nilai turnamen. Sebab, negara konstituen dari Britania Raya itu merupakan salah satu langganan kontestan pada masa lalu.
Apabila ditotal, Skotlandia sudah mengikuti sepuluh putaran final Piala Dunia dan Piala Eropa.
"Saya bertumbuh dengan melihat Skotlandia di turnamen besar. Saya pun memberikan simpati kepada suporter dan pemain mereka karena tidak hadir di kejuaraan besar," kata Xavi.
"Kami merindukan kehadiran mereka. Semoga, mereka bisa kembali pada 2018," tutur sosok berusia 36 tahun itu.
ICYMI | Saturday was a day of mixed emotions for Darren Fletcher as he won his 75th cap. Darren reflects on his Scotland career so far. pic.twitter.com/BS82FiVwhe
— Scotland (@ScottishFA) October 10, 2016
Harapan Xavi turut dilatarbelakangi oleh gairah suporter Skotlandia. Kelompok suporter yang sering disebut Tartan Army itu memang bersuara sangat vokal di stadion dan cukup bersahabat.
Salah satu bukti, mereka diganjar penghargaan suporter terbaik versi jurnalis pada Piala Dunia 1998.
"Sama halnya seperti Real Betis yang dicintai karena suporternya. Semua orang mencintai Skotlandia," ujar Xavi.
Peluang Xavi untuk melihat Skotlandia di Piala Dunia 2018 terbuka lebar. Mereka tengah bertengger di posisi kedua Grup F zona Eropa dengan koleksi empat poin atau terpaut dua angka dari Inggris selaku pemuncak tabel.
We go again. Slovakia up next for Scotland tomorrow night #SVKSCO #ThisTime pic.twitter.com/UzWOQcoFDB
— Scotland (@ScottishFA) October 10, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | The Sun |
Komentar