Shkodran Mustafi tersungkur sejenak sebelum kemudian melompat untuk komplain tentang pelanggaran yang dialaminya. Tangan liar striker Burnley, Sam Vokes, mengenai kepala Mustafi. Bek tengah baru Arsenal itu yakin kejadian tersebut adalah pelanggaran, menunjuk ke darah yang ada di kepalanya sebagai bukti.
Penulis: Dian Savitri
Menurut The Telegraph, peristiwa yang menjadi bagian dari laga Burnley versus Arsenal, 2 Oktober lalu, bisa menjadi sebuah episode yang diberi judul “Welcome to Premier League” untuk Mustafi , yang sebelumnya menjalani karier di Italia dan Spanyol.
Kebanyakan pemain baru membutuhkan waktu yang tidak sejenak untuk terbiasa dengan agresi ekstra Premier League.
Meski demikian, Mustafi , dengan sosoknya yang meyakinkan, langsung mengikuti ritme Premier League dengan hasil yang mengesankan.
Siapa yang tahu, bisa saja masa-masa yang dihabiskannya bersama Everton U-23 pada Juli 2009 hingga Januari 2012 mempersiapkannya untuk episode semacam itu.
Apa pun penyebabnya, dalam empat pertandingan Premier League sejak ia pindah ke Inggris, Mustafi tidak hanya berhasil membentuk partnership menjanjikan dengan Laurent Koscielny.
Ia juga bisa mengatasi semua tantangan fisik.
Selain itu, Mustafi punya insting untuk langsung menyerang ketika ada bola di dekatnya. Itu merupakan sifat kompetitif alami yang dimiliki pemain berusia 24 tahun terebut.
Menebus Harga Mahal
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.705 |
Komentar