Pelatih tim nasional Brasil, Tite, meminta kapten Selecao, Neymar, untuk bersikap lebih dewasa dan menghindari kartu kuning yang tidak perlu dalam tiap pertandingan.
Neymar turun saat Brasil mengalahkan Bolivia 5-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan, Kamis (6/10/2016) waktu setempat. Dia mencetak satu gol dan membukukan dua assist.
Namun, pada pertandingan yang sama, dia juga mendapat kartu kuning pada menit ke-36 karena memprotes wasit.
Karena kartu kuning tersebut, dia terkena hukuman larangan bertanding satu kali. Artinya, Neymar tidak bisa bermain saat Brasil bermain melawan Venezuela, Selasa (11/10/2016).
Tite merasa bahwa Neymar seharusnya bisa menghindari kartu kuning tersebut.
The distribution of Neymar's 300 career goals:
Right foot: 211x
— Seleção Brasileira (@BrazilStats2) October 7, 2016
Left foot: 67x
Headers: 19x
Chest: 1x
Knee: 1x
Backheel: 1x. pic.twitter.com/MWXGFcqJr7
"Wasit punya andil karena tidak memberi kartu kuning kepada lawan yang melakukan pelanggaran. Neymar dan saya sendiri perlu belajar dari kejadian tersebut," kata Tite.
Mantan pelatih Corinthians FC tersebut meminta Neymar memahami bahwa lawan kerap melakukan provokasi untuk mengacaukan konsentrasinya. Pemain FC Barcelona tersebut tidak perlu terpancing.
"Kejadian tersebut dimaksudkan untuk memprovokasi dan menggoyahkan konsentrasi kami. Neymar seharusnya paham bahwa wasitlah yang harusnya bertanggung jawab. Saya juga punya kewajiban membimbing dia dan pemain lain," tutur Tite.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | ESPN |
Komentar