“Bisakah kami menebus kembali Cech lalu membuang Courtois ke Arsenal? Courtois tak pantas mengisi pos penjaga gawang Chelsea saat ini. Sungguh kesalahan besar melepas Cech setahun silam.”
Penulis: Indra Citra Sena
Rangkaian kalimat tersebut adalah luapan kekecewaan pendukung Chelsea yang membanjiri jejaring sosial Twitter selama belakangan ini. Terlebih selepas Tim London Biru keok tiga gol tanpa balas dari Arsenal, 24 September 2016.
Kenyataan itu tak pelak menjebloskan Courtois ke titik nadir.
Dia seketika menyandang predikat sebagai kiper terburuk di Premier League 2016/17 lantaran menempati posisi juru kunci berkaitan dengan rasio penyelamatan.
Rasio Courtois hanya mencapai 47 persen, paling rendah di antara 20 kiper.
Statistik pemain berkebangsaan Belgia itu barangkali sempat membaik usai mencatat clean sheet saat Chelsea menekuk Hull 2-0 sepekan kemudian.
Namun, pendukung Chelsea rupanya sudah telanjur kecewa. Hal inilah yang membuat mereka begitu merindukan sosok Cech dan menyesali keputusan manajemen melepas sang legenda ke Arsenal pada musim panas 2015.
Tak berlebihan bila suporter Chelsea mencak-mencak.
Statistik berbicara. Courtois kalah jauh dari Cech dalam urusan menjaga gawang serta menghalau tembakan lawan, entah jarak jauh atau dekat, selama berseragam Chelsea.
Sejauh ini, Courtois telah melakoni 76 pertandingan kompetitif di Chelsea, tapi hanya pernah 24 kali mengukir clean sheet (21,7%).
Bandingkan dengan Cech, yang mampu menorehkan 228 clean sheet dalam 493 penampilan (46,5%). Bukti lain yakni penampilan kedua kiper di musim ketiga membela Chelsea.
Rasio clean sheet Courtois musim ini bak bumi dan langit dengan Cech edisi 2006/07.
Cech bahkan secara menakjubkan berhasil merampungkan musim itu dengan pencapaian 13 clean sheet dari 20 pertandingan (65%).
Padahal, dia mengalami cedera parah berupa gegar otak akibat berbenturan keras dengan Stephen Hunt di laga pekan ke-8 versus Reading.
Klarifikasi
Performa buruk di Chelsea kabarnya membuat Courtois frustrasi sampai teledor mengumbar pernyataan dalam sebuah wawancara di salah satu surat kabar olahraga ternama Spanyol, Marca.
Dia mengaku ingin meninggalkan Chelsea dan kembali memperkuat klub La Liga.
Keteledoran tersebut mengakibatkan Courtois semakin menjadi bulan-bulanan suporter Chelsea di media sosial.
Sadar akan kesalahannya, jebolan akademi Genk ini langsung memberikan klarifikasi.
“Saya memahami kekecewaan suporter, tapi pernyataan di Marca berkaitan tentang keinginan kembali ke Spanyol suatu saat nanti. Saya tak tahu persisnya, tapi bisa saja ketika sudah pensiun dari karier profesional,” kata Courtois seperti dilansir ESPN FC.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar