Baik Australia maupun Jepang waspada. Kedua tim ini paham, mereka negara yang dijagokan finis dua teratas di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Australia menjamu Jepang di Docklands Stadium di Melbourne (11/10). Tuan rumah sedikit lebih diunggulkan. Australia mengawali kualifikasi secara lebih bagus.
Socceroos menang dua kali dari dua laga pertama. Jepang menang sekali dan kalah sekali. Situasi di kubu tamu memang sedang sulit.
Sejak penunjukan skuat, Jepang dan sang pelatih, Vahid Halilhodzic, sudah dikritik. Pelatih asal Bosnia itu memanggil terlalu banyak nama dari klub Eropa, tapi menggunakan itu sebagai alibi hasil kurang positif Samurai Biru di laga sebelumnya.
Usai kalah dari Uni Emirat Arab di partai pembuka, awal September silam, sang bos berkilah anak asuhnya kelelahan akibat perjalanan jauh dari Eropa sehingga mereka tak maksimal saat latihan dan pertandingan.
Kini, ia tetap memakai kekuatan Jepang dari pemain yang berbasis di Benua Biru. Situasi ini kembali menjadi pertanyaan.
Ditambah lagi, lima pilar Jepang yang diandalkan Halilhodzic tidak bermain reguler di klub masing-masing. Mereka adalah Keisuke Honda (AC Milan), Shinji Okazaki (Leicester), Shinji Kagawa (Borussia Dortmund), Yuto Nagatomo (Inter Milan), dan Maya Yoshida (Southampton).
Mereka berlima mengemas total cuma 611 menit di liga dari potensi maksimal 3.060 menit. Terlebih lagi buat Honda, pilar Jepang yang akan sangat diandalkan, cuma main 19 menit buat Rossoneri di Serie A musim ini.
Jelas situasi ini tak ideal buat standar Halilhodzic sekalipun. Toh, ia tetap bersikeras. Semakin tinggi minat pemain Jepang merumput di Eropa, yang otomatis melemahkan J-League, Halilhodzic mengaku tak punya pilihan lain.
"Kalau saya tak memilih mereka, saya pilih siapa? Jurang kualitas antara kompetisi sepak bola di Eropa dan Jepang memang sudah sangat jelas," kata sang pelatih di Japan Times.
Halilhodzic setidaknya berani melihatnya dari sisi positif. Para bintang tim Jepang ini kondisinya akan lebih bugar, meski mereka barangkali akan kesulitan dengan atmosfer kompetitif dan melawan tekanan lebih masif.
"Ada yang bugar, ada yang lelah. Yang akan bermain benar-benar bergantung pada si pemain sendiri. Tugas kami membuat mereka siap dan pulih secepat mungkin," tutur Halilhodzic.
"Tekanan itu bagus karena bisa memotivasi pemain. Di tahap ini, bermain bagus saja tidak cukup. Anda harus bermain luar biasa karena tekanannya berlipat. Jadi, seperti saya bilang tadi, tekanan itu tak selalu jelek," ucapnya lagi.
PRAKIRAAN FORMASI
AUSTRALIA (4-3-3): Ryan (K); Smith, Spiranovic, Sainsbury, Mcgowan (B); Jedinak, Milligan, Luongo (G); Leckie, Cahill, Kruse (P). Cadangan: Langerak, Federici, Gersbach, Wright, Goodwin, Ikonomidis, Jeggo, Mooy, Irvine, Regic, Juric, Gianno. Pelatih: Postecoglou (Yun)
JEPANG (4-2-3-1): Kawashima (K); Nagatomo, Yoshida, Morishige, G. Sakai (B); Hasebe, Yamaguchi (GB); Honda, Kagawa, Kiyotake (G); Okazaki (P). Cadangan: Nishikawa, Higashiguchi, Makino, Maruyama, Ota, H. Sakai, Ueda, Nagaki, Oshima, Kashiwagi, Saito, Asano, Haraguchi, Kobayashi. Pelatih: Halilhodzic (Bhz)
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.705 |
Komentar