2020. Selain punya misi tertentu, Kurniawan mengakui dapat dukungan banyak pihak.
Sepak bola tanpa rekayasa dan pembinaan usia dini merupakan dua program yang jadi misi utama Kurniawan Dwi Yulianto. Eks pesepak bola berusia 40 tahun ini juga ingin perbaikan PSSI yang menyeluruh.
”Saya selalu menekankan kalau PSSI ke depan tak ada lagi sepak bola rekayasa. Sebab, semua itu yang jadi penyakit di sepak bola Indonesia,” tutur Kurniawan kepada JUARA, Kamis (6/10/2016).
Baca juga:
- Kalah di Cilacap, Persiraja Langsung Membidik PSIM
- Lawan Barito Putera, Mamak Bicara Kans Memainkan Bambang Pamungkas
- 'Mungkin, Saya yang Paling Siap Pimpin PSSI'
Lantas, bagaimana dukungan untuknya pada Kongres Pemilihan pada 17 Oktober 2016? Kurniawan mengakui, banyak support moril dari berbagai pihak, termasuk pengurus lama yang selama ini dikenal ’hitam’ di sepak bola Indonesia.
”Saya tak menemui mereka atau mendapat tekanan dari tokoh-tokoh yang Anda maksud ’hitam’ itu. Tetapi, saya bertemu mereka secara tak sengaja dan justru dukungan yang mereka berikan,” ujarnya.
”Mereka mengakui, seperti terjebak pada saat menjadi bagian PSSI. Tetapi poinnya, dengan dukungan mereka itu, saya ucapkan terima kasih. Mereka juga bilang saatnya yang tahu sepak bola ada di PSSI,” ucap Kurniawan.
[video]http://video.kompas.com/e/5158198687001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar