Sebelum menjalani seri terakhir GP2 Series 2016 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi (25-27 November), Sean Gelael akan turun pada tiga seri terakhir FIA World Endurance Championship.
Pebalap 19 tahun tersebut akan turun balapan di Sirkuit Fuji Speedway (Jepang) pada 16 Oktober, lalu di Sirkuit Shanghai (China) pada 6 November, dan terakhir di Sirkuit Sakhir (Bahrain) pada 19 November.
Pada ajang balap yang menguji ketahanan pebalap maupun mesin ini, Sean bergabung dengan mantan pebalap Formula 1, Giedo Van der Garde (Belanda), dan sesama pebalap GP2 Series dari tim Prema Racing, Antonio Giovinazzi (Italia).
Ketiga pebalap ini secara bergantian akan mengemudikan mobil bernomor 30 yang sebelumnya dikemudikan oleh Scott Sharp, Ed Brown, dan Johannes van Overbeek dari tim Extreme Speed Motorsport (ESM).
"Mobilnya kompetitif dan dengan line-up saat ini, kami percaya diri mereka akan bisa menunjukkan penampilan terbaik musim ini," kata Manajer Support Tim Jagonya Ayam Francesco Principe.
Merek Tequila Patron yang semula melekat di mobil akan diganti dengan sponsor baru yakni Jagonya Ayam KFC Indonesia.
Van der Garde sekarang masih aktif dalam balapan seri European Le Mans Series, termasuk balapan ketahanan yang legendaris, 24 hours of Le Mans.
Sean dan Giovinazzi juga punya pengalaman dalam balapan ketahanan. Mereka meraih kemenangan pada dua balapan terakhir Asian Le mans Series di Sirkuit Sepang (Malaysia) dan Sirkuit Chang Buriram (Thailand).
Di ajang GP2 Series, Giovinazzi saat ini berada di posisi teratas klasemen sementara pebalap dengan 197 poin. Dia kini unggul 7 angka atas rekan satu timnya, Pierre Gasly.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar