Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sudah mencatat banyak rekor sejak naik ke MotoGP pada 2013. Dia mencatat kemenangan ke-54 setelah finis di urutan pertama pada balapan GP Aragon, 25 September lalu.
Catatan tersebut menyamai rekor salah satu legenda balap asal Australia, Mick Doohan. Marquez mencatat rekor ini ketika masih berusia 23 tahun.
Sejak naik ke MotoGP pada 2013, Marquez sudah mengantongi total 28 kemenangan. Dia kini juga makin dekat dengan gelar juara dunia ketiga setelah 2013 dan 2014.
Marquez sudah pernah merasakan menjadi pemenang di hampir semua sirkuit yang masuk kalender balap MotoGP. Hanya dua sirkuit yang masih belum berhasil dia taklukkan di kelas permier.
Sirkuit Red Bull Ring (Austria) untuk kali pertama menjadi tuan rumah grand prix pada musim ini dan Andrea Iannone (Italia) keluar sebagai pemenang.
Iannone merupakan pebalap Ducati pertama yang memenangi balapan sejak Casey Stoner (Australia) pensiun dari MotoGP pada akhir 2012.
Sirkuit berikutnya yang belum pernah memberi Marquez kemenangan sejak naik ke MotoGP adalah Twin Ring Motegi, Jepang. Marquez pernah menang di sini saat masih di kelas 125cc (2010) dan Moto2 (2012).
Meski begitu, Marquez punya kenangan khusus selama tiga musim MotoGP membalap di Sirkuit Motegi. Berikut daftarnya.
MotoGP 2013
GP Jepang merupakan seri ke-17 dari 18 yang dijadwalkan pada MotoGP 2013.
Marquez sudah memenangi enam balapan dan memimpin klasemen pebalap dengan keunggulan 18 poin atas Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) saat datang ke Sirkuit Motegi.
Hujan mewarnai sesi latihan GP Jepang. Pada hari balapan, Marquez mengalami kecelakaan saat turun pada sesi pemanasan, beberapa jam sebelum race.
Lorenzo yang memulai balapan dari pole position akhirnya finis di urutan pertama. Marquez finis di urutan kedua dan keunggulannya atas Lorenzo terpangkas menjadi 13 poin.
Persaingan menjadi gelar juara dunia berlanjut di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang merupakan seri terakhir. Marquez akhirnya menjadi juara dunia setelah finis di urutan keempat pada GP Valencia.
MotoGP 2014
Pada tahun keduanya di MotoGP, Marquez mendominasi sejak awal hingga akhir musim. Dia memenangi 10 balapan pertama secara beruntun.
Marquez meraih kemenangan ke-11 di Sirkuit Silverstone (Inggris) yang merupakan balapan ke-12 pada MotoGP 2014.
Setelah hasil mengecewakan pada GP San Marino (finis ke-15) dan GP Aragon (ke-13), Marquez diprediksi akan meraih kemenangan ke-12-nya di Sirkuit Motegi.
Namun, yang terjadi di lintasan tak berjalan sesuai prediksi. Andrea Dovizioso (Ducati) mendapatkan pole position, sementara Marquez start dari posisi ke-4.
Saat balapan, Lorenzo yang akhirnya finis di urutan pertama. Meski finis di urutan kedua, Marquez sudah punya cukup poin untuk memastikan gelar juara dunia MotoGP keduanya.
Marquez bahkan berhasil menambah dua kemenangan lagi pada musim ini dengan finis di urutan pertama pada balapan GP Malaysia dan GP Valencia.
MotoGP 2015
MotoGP 2015 jadi musim paling rumit bagi Marquez. Dia beberapa kali mengalami kecelakaan pada musim ini. Saat datang ke Sirkuit Motegi untuk menjalani seri ke-15, Marquez bukanlah calon kuat juara dunia.
Marquez memang sudah memenangi empat seri, tetapi ada beberapa balapan ketika dia tidak meraih satu poin pun karena tidak bisa finis.
Dengan tanpa ada tekanan untuk menjadi juara dunia, apakah Marquez akhirnya menang di Sirkuit Motegi? Tidak. Bahkan, untuk kali pertama dalam tiga musim terakhir, dia gagal naik podium setelah finis di urutan keempat.
Podium ditempati Dani Pedrosa (Repsol Honda), Valentino Rossi (Movistar Yamaha), dan Lorenzo, yang finis di urutan pertama hingga ketiga.
Baca juga: Marquez Berpeluang Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2016 di Jepang
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar