Revitalisasi alias membangkitkan kembali kekuatan tim nasional Spanyol adalah tugas yang dibebankan kepada Julen Lopetegui. Pengalaman Lopetegui menangani skuat junior La Furia Roja disebut menjadi modal berharga untuk mengembalikan kekuatan Spanyol.
Penulis: Sem Bagaskara
Tampil sebagai mentor bagi pesepak bola muda bukan hal baru bagi Lopetegui. Ia pernah menangani skuat Spanyol U-19, U-20, dan U-21.
Pengabdiannya diwarnai prestasi. Ia mengantar Spanyol menjuarai Euro U-19 pada 2012 dan Euro U- 21 setahun berselang.
Pengalaman itu disebut menjadi keuntungan karena beberapa eks anak didik Lopetegui di skuat U-19 maupun U-21 kini mulai naik kelas ke skuat senior.
Paco Alcacer (Barcelona), yang pernah diandalkan Lopetegui di tim U-19, masuk tim saat La Furia Roja melakoni uji coba versus Belgia dan partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 versus Liechtenstein awal September silam.
Namun, menjelang sepasang duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Italia (6/10) dan Albania (9/10), tak ada lulusan skuat U-19 arahan Lopetegui yang masuk skuat senior.
Lopetegui sepertinya lebih "cinta" kepada mantan anak didiknya di tim U-21 yang menjuarai Euro pada 2013.
Dalam dua laga pertama menukangi Spanyol, yakni melawan Belgia dan Liechtenstein, Lopetegui memanggil David De Gea, Thiago Alcantara, Koke, Alvaro Morata, Marc Bartra, dan Daniel Carvajal.
Isco
Jumlah jebolan skuat U-21 arahan Lopetegui yang masuk skuat senior kini bertambah menjadi tujuh, yakni De Gea, Thiago, Koke, Morata, Carvajal, Nacho, dan Isco.
Pemanggilan nama terakhir sempat memicu perdebatan. Isco, yang jarang bermain di Real Madrid, lebih dipilih Lopetegui ketimbang penghuni reguler starter Man. United: Juan Mata.
"Tidak sama menjadi pemain pengganti di Real Madrid dengan klub lain. Saya tak bisa menyangkal bahwa saya menyukai Isco," kata Lopetegui di Marca.
Sulit dimungkiri bahwa Isco adalah salah satu pemain favorit Lopetegui. Ketika Spanyol menjuarai Euro U-21 pada 2013, Isco senantiasa menjadi starter dari fase grup sampai final.
Kala itu, sepanjang turnamen Isco tampil oke dengan mencetak tiga gol alias cuma kalah subur dari peraih sepatu emas: Morata (4 gol).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.704 |
Komentar