Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Efek Indonesia Vs Vietnam, Semen Padang Krisis Kiper

By Yosrizal - Rabu, 5 Oktober 2016 | 18:17 WIB
Kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra, dalam laga timnya kontra Persija Jakarta di SUGBK pada 8 Mei 2016.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra, dalam laga timnya kontra Persija Jakarta di SUGBK pada 8 Mei 2016.

PADANG, JUARA.net – Semen Padang mengajukan dispensasi terkait pemanggilan kiper mereka, Jandia Eka Putra ke timnas Indonesia. Kiper berusia 29 tahun ini membela skuat Garuda untuk uji coba internasional di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10/2016).

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl memanggil 26 pemain dan Jandia Eka Putra merupakan pemain satu-satunya dari Semen Padang. Sebelumnya, winger Irsyad Maulana yang dipanggil timnas Indonesia.

Irsyad pun mendapatkan debut membela skuat Garuda saat menang 3-0 atas Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016).

Masuknya Jandia jadi bagian skuat Garuda ini, Semen Padang sangat mendukungnya. Apalagi, Jandia pada era timnas ditangani Nilmaizar pada 2012 juga sempat dipanggil membela Indonesia.

”Kami siap memberangkatkan Jandia begitu pertandingan melawan Persela usai."

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar

Meski demikian, manajemen tim berjulukan Kabau Sirah sedikit berharap agar Jandia sedikit terlambat gabung timnas. Melalui surat permohonan dispensasi, Semen Padang mengapungkan harapan itu.

Mereka ingin Jandia gabung timnas sehari sebelum laga kontra Vietnam atau baru pada Sabtu (8/10/2016). Sebab, Semen Padang akan dijamu Persela Lamongan pada hari itu.

”Benar. Kami sudah mengirim surat ke PSSI dan manajemen timnas agar Jandia baru bergabung selesai pertandingan Semen Padang melawan Persela,” kata CEO Semen Padang, Daconi.

”Alasannya, kami hanya punya Jandia untuk kiper senior. Karena, kiper kedua Rivky Mokodompit sudah dipulangkan. Semen Padang praktis hanya punya kiper muda berusia berusia 19 tahun,” tuturnya.

Namun, manajemen Semen Padang enggan berandai-andai soal permohonan dispensasinya tersebut.

Baca juga:


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X