Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sami Khedira, dari Manusia Kaca Menjadi Manusia Baja

By Jumat, 7 Oktober 2016 | 14:45 WIB
Sami Khedira dalam laga Serie A antara Empoli kontra Juventus FC di Stadio Carlo Castellani, Empoli, Italia, 02 Oktober 2016.
GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES
Sami Khedira dalam laga Serie A antara Empoli kontra Juventus FC di Stadio Carlo Castellani, Empoli, Italia, 02 Oktober 2016.

Nama Sami Khedira kembali muncul dalam susunan starter Juventus ketika berhadapan dengan Empoli pada pekan ketujuh Serie A 2016-2017. Musim ini, Khedira benar-benar telah berevolusi menjadi manusia baja.

Penulis: Sem Bagaskara

Sami Khedira pernah sangat identik dengan cedera. Bahkan, lonjakan kariernya juga "dibantu" oleh cedera.

Menjelang Piala Dunia 2010, Jerman menerima pukulan hebat. Tim Panser kehilangan salah satu pemain terbaik mereka di lini tengah, Michael Ballack, yang mengalami cedera ligamen.

"Pengalaman mengajarkan kita bahwa dalam kasus tertentu, pemain muda sering muncul dan berkembang," kata pelatih Jerman kala itu, Joachim Loew, di Guardian.

Absensi Ballack membukakan ruang bagi Khedira yang sebelum Piala Dunia 2010 hanya mengoleksi lima cap bagi Jerman.

Tim Panser memang gagal menjadi kampiun di Afrika Selatan 2010. Tetapi, Jerman mendapati sejumlah pemain muda mereka mengalami perkembangan luar biasa, di antaranya adalah Manuel Neuer, Mesut Oezil, dan tentu saja Khedira.

Penampilan apik Khedira di Piala Dunia 2010 meyakinkan raksasa Spanyol, Real Madrid, untuk memboyong sang gelandang dari Stuttgart.

Di Madrid, Khedira begitu diandalkan oleh Jose Mourinho.

Akan tetapi, peruntungan berubah usai cedera ligamen parah menghampiri ketika membela timnas Jerman menghadapi Italia pada 15 November 2013.

Cedera dipicu oleh benturan dengan pengatur permainan Italia, Andrea Pirlo.

Cedera membuat Khedira semakin kehilangan tempat di tim utama. Dalam situasi normal saja, waktu itu ia sudah kalah bersaing.

Maklum, pengganti Mourinho, Carlo Ancelotti, lebih suka memainkan Angel Di Maria, Xabi Alonso, dan Luka Modric sebagai trio gelandang dalam format 4-3-3.

Dalam dua musim era kepelatihan Ancelotti di Madrid (2013-14 dan 2014-15) jatah bermain Khedira terkebiri. Mau bukti?

Menit Tampil

Tengok saja menit tampil Khedira bersama Juve sekarang yang sudah melampaui durasi ia merumput bareng Real Madrid pada 2014-2015!

Label manusia kaca alias gampang cedera sebenarnya masih melekat kepada Khedira pada 2015-2016, yang notabene musim pertama ia bareng Juve.

Awalnya, Khedira diproyeksikan mengisi slot Pirlo yang hijrah ke New York City. Akan tetapi, gangguan berbagai cedera membuat Khedira tak bisa memberikan kontribusi maksimal.

Menurut situs Transfermarkt, cedera memaksa Khedira melewatkan 23 laga bersama Juventus di semua ajang pada 2015-2016.

Namun, cerita berbeda terjadi pada musim ini. Dalam tujuh pekan awal Serie A 2016-2017, pria berdarah Tunisia itu hanya absen sekali, tepatnya pada pekan kelima versus Cagliari.

Kala itu, Khedira tak sedang cedera. Sang gelandang memang sengaja diberikan waktu istirahat oleh peracik strategi Juventus, Massimiliano Allegri.

Khedira si manusia kaca tampaknya benar-benar telah berevolusi menjadi manusia baja.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.net)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No.2.704


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X