Selain mencoba pemain baru, timnas juga memiliki misi lain kala menjamu Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 9 Oktober 2016. Menurut tim pelatih, ada dua misi yang menjadi fokus tim pelatih.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Pertama, mengidentifikasi pemain inti dan kedua, mematangkan kerangka tim. Namun, bukan berarti pemain yang diturunkan kontra Vietnam adalah tim bayangan untuk Piala AFF mendatang.
“Semua masih tergantung kondisi fisik pemain. Bayu Pradana dan Ichsan Kurniawan contohnya. Kabarnya mereka berdua sedikit bermasalah dengan fisik sehingga belum tentu bisa dimainkan,” ucap asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal.
Terlepas dari hal itu, Pikal berharap Tim Merah-Putih bisa meraih kemenangan.
Selain untuk meningkatkan kepercayaan diri, menaklukkan tim besutan Nguyen Huu Thang itu bisa memperbaiki peringkat Indonesia di ranking FIFA (kini 181).
Baca Juga:
- Alami Pendewasaan, Balotelli Dinilai Layak Masuk Timnas
- Menuju Markas Persegres, Pelatih Arema Khawatir soal Parkir Bus
- Ihsan Langsung Terdepak dari Thailand Terbuka
Pasalnya, jadwal uji coba itu masuk kalender FIFA. Berkat kalender FIFA ini pun Andik Vermansyah, yang tampil di Malaysia bersama Selangor FA, bisa dilepas klubnya. Ia pun memiliki target khusus di pelatnas ini.
“Persiapan khusus memang tak ada, tapi saya hanya ingin meyakinkan tim pelatih dengan kontribusi saya,” tutur pemain yang bergabung dengan skuat Piala AFF 2012 itu.
Kiper dan Bek
Terkait komposisi pemain yang akan dipanggil, Alfred Riedl melakukan tambal sulam. Akan ada tiga pemain baru dalam pelatnas lanjutan di Yogyakarta, 5-10 Oktober 2016.
Tiga nama anyar itu berposisi kiper, bek tengah, dan bek kanan. Namun, hingga tenggat cetak BOLA, rilis nama-nama pemain dari PSSI belum bisa dipublikasi.
Meski begitu, BOLA telah mendapat gambaran siapa saja nama yang akan mengisi tiga posisi tersebut.
Terkait slot kiper bakal diisi pemain asal Madura United, Herry Prasetyo. Pemain yang pernah bergabung dengan pelatnas SEA Games 2009 selama satu pekan itu pun mengaku siap.
“Bila memang dipercaya memperkuat timnas, tentu saya sangat senang. Saya siap bersaing dengan kiper-kiper lain di pelatnas,” kata penjaga gawang berusia 31 tahun tersebut.
Di posisi bek tengah, ciri-ciri yang ada mengacu pada sosok Abdul Rahman. Menurut Pikal, Abdul Rahman sebenarnya sudah masuk daftar pemanggilan pemain. Namun, kala itu dia masih berkompetisi di Timor Leste.
“Dia memang belum pernah dipanggil sejak di Bogor lalu. Namun, kami sudah memantaunya sejak awal,” tutur Pikal.
Saat berkarier di Timor Leste, ia bergabung dengan Karketu Dili bersama Titus Bonai dan Patrich Wanggai. Kini, dirinya telah berseragam Bali United di bawah arahan Indra Sjafri.
Untuk pos bek kanan, nama Manahati Lestusen muncul ke permukaan.
Kendati lebih akrab sebagai bek tengah dan gelandang bertahan, tim pelatih tampaknya melihat potensi lain dalam diri jebolan SAD Indonesia itu.
Bagi Riedl, Manahati sudah tak asing lagi. Ia menjadi pemain debutan yang diorbitkannya di Piala AFF 2014. Pemain serbabisa itu pun sempat masuk ke dalam 22 pemain dalam pemanggilan pemain gelombang pertama di Bogor.
[video]http://video.kompas.com/e/5151756825001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar