Mario Balotelli Hanya Bicara Sekali dengan Juergen Klopp

Penyerang OGC Nice, Mario Balotelli, secara blakblakan mengungkapkan kesulitan yang dia hadapi saat masih menjadi pemain Liverpool FC.

Poin yang paling disorot oleh Balotelli ialah soal relasinya yang tidak harmonis dengan Manajer Juergen Klopp.

Sang manajer disebut menyuruh Balo meninggalkan Liverpool sebagai pemain pinjaman.

Penyerang Italia berusia 26 tahun itu akhirnya menerima pinangan Nice dengan nilai transfer gratis pada deadline bursa musim panas kemarin.

Balotelli pun terlahir kembali bersama Nice. Ia seperti raja baru di klub pesisir tenggara Prancis itu. Dalam 5 partai perdana musim ini, Balo mencetak 6 gol.

Bandingkan dengan kiprahnya di Liverpool yang dihiasi catatan hanya sebiji gol dalam 16 partai liga pada 2014-2015.

Jurgen Klopp "not bothered" by Balotelli agent comments he didn't treat Mario with respect #LFC #CapitalReports pic.twitter.com/GKzS2kUXzu

— Chris Chambers (@CapitalChambo) September 9, 2016

"Klopp tidak mengetahui saya. Saya hanya berbicara dengannya sekali. Dia menyuruh saya untuk pergi ke mana pun, bekerja keras, dan kembali ke Liverpool. Jadi, saya berpamitan pada mereka dan tidak akan bertemu lagi satu sama lain," kata Balotelli kepada Sky Italia.

Setelah direkrut The Reds pada 2014, Balo cuma bertahan semusim, lalu dipinjamkan ke mantan klubnya, AC Milan, pada 2015-2016.

Pemain yang terkenal dengan ulah kontroversial itu mengungkapkan Milan dan Liverpool tak bisa beradaptasi dengan dirinya. 

Baca Juga:

• Tanpa Kemenangan di 3 Partai Beruntun, Real Madrid Dihantui Memori 2013-2014
• Parade Pemain Terbaik Arsenal pada Era Arsene Wenger
• Manchester City Kalah, Rekor Start Terbaik Tetap Milik Mourinho

"Milan dan Liverpool bukan lingkungan yang ideal bagi saya. Saya tak melakukan kesalahan soal gaya bermain dan sikap, tapi saya terkena cedera dan hal itu sesuatu yang tak bisa dikontrol," kata pemain berdarah Ghana tersebut.

Ia pun mengutarakan kenyamanan bergabung dengan Nice.

"Pada awalnya, saya memilih Nice karena suka iklim di sana. Alasan lain adalah mereka terdiri atas sekelompok pemain muda. Usia kami semua tidak berbeda jauh," ucap Balotelli lagi.

Fakta mendukung ucapan Balo. Statistik menunjukkan Nice asuhan Lucian Favre musim ini memiliki rataan usia pemain 23,6 tahun dalam skuatnya alias yang termuda di Ligue 1.