Panitia Pelaksana (Panpel) Arema Cronus memastikan akan kembali menggelar pertandingan di Stadion Gajayana, Kota Malang, saat menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-23 TSC 2016 pada Kamis (13/10/2016).
Keputusan kembalinya Arema menggunakan Stadion Gajayana ini sempat menimbulkan dilema. Sebab, Panpel Arema khawatir bahwa animo Aremania menyaksikan pertandingan melawan PSM akan membludak karena faktor kehadiran Robert Rene Albert, pelatih PSM yang mengantarkan Arema menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Berkat catatan sejarah yang sudah ditorehkan tersebut, maka tidak heran bila Aremania masih memiliki ikatan emosional yang kuat dengan pelatih asal Belanda tersebut. Sedangkan kekhawatiran Panpel tidak lepas dari minimnya kapasitas Stadion Gajayana yang hanya menampung 25.000 penonton.
Sementara itu jika menggunakan Stadion Kanjuruhan, maka dipastikan Panpel tidak akan mempermasalahkan kapasitas stadion, mengingat stadion milik Pemerintah Kabupaten Malang tersebut mampu menampung 45.000 penonton.
Baca Juga:
- Frank de Boer Anggap Pelanggaran Jovetic Bodoh
- Kalah Kontroversial dari Arsenal, Pelatih Burnley Merasa seperti Ikan Kecil
- Jawaban Pochettino soal Perebutan Eksekusi Penalti Lamela dan Son
“Sebenarnya kami masih meraba-raba soal penggunaan Stadion Gajayana, namun karena pertimbangan jarak maka kami putuskan masih menggunakan Gajayana saat melawan PSM Makassar yang kemungkinan akan dipenuhi oleh Aremania karena faktor Robert Albert,” ungkap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.
Pertandingan melawan PSM nanti merupakan kali kedua bagi Arema menggunakan Stadion Gajayana. Sebelumnya, Singo Edan menggunakan stadion yang merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia tersebut saat melawan Mitra Kukar pada Jumat (30/9/2016).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar