Hasil seri 1-1 melawan Eibar di Stadion Santiago Bernabeu pada Minggu (2/10) menambah rentetan kegagalan Real Madrid meraih kemenangan.
Bila ditambahkan dengan skor 2-2 saat berlaga di markas Borussia Dortmund di ajang Liga Champions, Real Madrid memetik hasil seri empat pertandingan terakhir.
Gol Gareth Bale di menit ke-17 hanya berhasil untuk menyeimbangkan keadaan setelah Eibar unggul 1-0 lebih dahulu di menit ke-6.
Golllllllll de Bale my 17 #RealMadridEibar #HalaMadrid pic.twitter.com/VajuoPitXf
— REAL MADRID ETERNO (@jamarcaldes1) October 2, 2016
Berbagai reaksi bermunculan ke permukaan, termasuk komentar Direktur Hubungan Institusional Real Madrid, Emilio Butragueno (1984–1995).
Butragueno, mantan striker Real Madrid era 1984-1995, mengatakan perlu sedikit perubahan di pasukan Zinedine Zidane dan ia mengimbau tim memfokuskan perhatian pada pertandingan.
Baca juga:
- Luis Enrique: Jangan Berikan Pertanyaan yang Mudah!
- Mantan Bek Liverpool Menderita Stroke
- Ini Rapor Pemain Barcelona Ketika Ditaklukkan Celta
"Real Madrid terlihat kurang fokus dan bermain kurang kreatif. Kami harus mengucapkan selamat kepada Eibar atas penampilan mereka," ucap Butragueno, pencetak 123 gol bagi Madrid dalam 341 pertandingan liga.
Kata Butragueno, aliran bola Real Madrid sat melawan Eibar termasuk lambat dan kerap kalah dalam duel memperebutkan bola.
Akan tetapi, Butragueno mengakui Real Madrid termasuk tidak beruntung saat melawan Eibar. Termasuk peluang yang diciptakan Gareth Bale membentur tiang gawang atau kegagalan Cristiano Ronaldo.
Menurut pria berusia 53 tahun ini, Zinedine Zidane dan tim pelatih perlu segera berpikir mencari cara mengatasi performa buruk tim dan mempersiapkan rancangan hingga akhir musim.
Ketika wartawan menanyakan pengaruh ketidakhadiran beberapa pemain penting Madrid, seperti Luka Modric dan James Rodriguez, saat melawan tim seperti Eibar, Butragueno enggan menjawab.
Ia tak mau menggantungkan nasib klub kepada sejumlah pemain, apalagi pemain tersebut absen dan tim memetik hasil buruk.
"Saya menolak membicarakan pemain yang tidak ikut turun membela klub. Kami memiliki skuat yang bisa mengalahkan tim manapun di dunia, apalagi pertandingan berlangsung di Santiago Bernabeu," tutur Butragueno.
Semasa membela Madrid, Butragueno ikut mempersembahkan enam gelar juara Liga Spanyol dan dua Piala UEFA. Total, ia memberikan Real Madrid 16 trofi juara. Ia juga pernah meraih gelar el pichichi, alias pencetak gol tersubur La Liga musim 1990-1991 dengan 19 gol.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Marca |
Komentar