Kemenangan 2-0 Tottenham Hotspur atas Manchester City dalam laga Premier League di White Hart Lane, Minggu (2/10/2016), membuat suporter Spurs khawatir. Pasalnya, Erik Lamela dan Son Heung-min sempat berebut menendang penalti.
Dua gol The Lilywhites berasal dari gol bunuh diri Aleksandar Kolarov (menit ke-9) dan sepakan jarak dekat Dele Alli (37').
Namun, ada kejadian yang mengundang perhatian, tepatnya pada menit ke-65. Saat itu, Spurs mendapatkan hadiah penalti setelah Alli dijatuhkan Fernandinho di kotak terlarang.
Uniknya, Lamela dan Son terlibat perdebatan untuk maju sebagai algojo. Akhirnya, tendangan 12 pas Lamela gagal karena ditepis Claudio Bravo.
Menanggapi situasi tersebut, manajer Mauricio Pochettino coba menjawab dengan netral.
"Hal tersebut terjadi di semua tim. Semua orang bisa gagal mengeksekusi penalti," kata Pochettino kepada BBC.
Baca Juga:
- Tuchel Ungkit 68 Pelanggaran Usai Kekalahan Pertama Dortmund Sejak Mei 2007
- Cristiano Ronaldo Beri Saran Rekan Satu Negara Gabung Cagliari
- Klopp Tak Masalah Pencetak Gol Terbanyak Liverpool Seorang Eksekutor Penalti
"Kami akan menganalisisnya. Itu bukan masalah yang besar," ucap dia lagi.
Di sisi lain, Pochettino mengaku gembira dengan keberhasilan Spurs menghadirkan kekalahan pertama bagi City dalam 12 laga di bawah kepemimpinan Josep Guardiola.
"Saya sangat bahagia. Ini adalah kemenangan yang hebat," ujar juru taktik berpaspor Argentina itu.
"Jika Anda bermain seperti yang kami lakukan hari ini, Anda akan selalu memiliki kesempatan menang. Ini tentang mentalitas," tuturnya lagi.
Kini, The Lilywhites telah mencatatkan tiga kemenangan beruntun atas City di Premier League dengan agregat 8-2!
Tottenham have now beaten Man City three times in a row in the Premier League.
Aggregate score of 8-2. pic.twitter.com/iiKH3vth0y
— Squawka Football (@Squawka) October 2, 2016
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | BBC |
Komentar