MALANG, JUARA.net – Pelatih Milomir Seslija boleh saja bangga dengan dominasi permainan yang ditunjukkan oleh pemain Arema Cronus. Namun, klub berjulukan Singo Edan yang sulit menang butuh lebih dari dominasi saat bertarung.
Arema tampil dominan saat ditahan tanpa gol Mitra Kukar Stadion Gajayana, Kota Malang pada (30/9/2016). Namun, kemenangan gagal diraih mereka dan hal itu tidak boleh terulang.
Turunnya tiga gelandang Nick Kalmar, Marcio Teruel dan Raphael Maitimo memiliki peran besar yang membuat Arema mendominasi permainan.
Sayang, support yang mereka berikan kerap kali terhalang oleh penyelesaian akhir yang kurang sempurna.
”Arema mendominasi permainan, terutama pada babak pertama. Tetapi, ada lima sampai enam peluang yang gagal berbuah gol,” ujar Milo, sapaan Milomir Seslija.
Baca juga:
- Ketika Ronald Fagundez dan Pemain Level ISL Ikut Tarkam di Dieng
- Jermaine Penant Main Penuh, Klub Singapura Dikalahkan Tim dari Brunei
- Satu Kaki Andik Vermansah Cs di Final Piala Malaysia 2016
Hasil tersebut tampaknya akan menjadi evaluasi khusus yang akan dilakukan oleh Milo terhadap anak asuhnya. Sebab, mereka melewatkan kesempatan untuk memuncaki klasemen yang sudah di depan mata.
”Beginilah sepak bola. Ini bukan akhir dari perjalanan, perjuangan kami masih panjang. Kami harus melupakan pertandingan ini dan fokus memburu poin-poin yang masih ada,” ucap Milo.
Terlepas dari persaingan dengan Madura United, Arema juga patut mewaspadai ancaman tim-tim di bawahnya yang lain.
Sebab kemenangan telak Persipura Jayapura atas Persela Lamongan dengan skor 5-0 juga turut memperpendek jarak dengan tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut. Selisih poin Arema dan Persipura tinggal satu.
Pada pertandingan berikutnya, Arema akan melakoni laga away ke kandang Persegres Gresik United pada Jumat (7/10/2016).
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar