Hull City harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 0-2 di Stadion KCOM, Sabtu (1/10/2016). Namun, gelandang The Tigers, Ryan Mason, menyebut timnya kalah hanya karena tampil aneh selama 10 menit.
Chelsea berhasil membuka keunggulan berkat sepakan keras Willian Borges pada menit ke-61.Enam menit berselang, giliran Diego Costa yang membobol gawang kiper David Marshall.
Sejak awal laga, Chelsea sangat menguasai jalannya pertandingan. Begitu juga soal menciptakan peluang ke gawang lawan.
Namun, Mason berpikir Hull berhak mendapatkan setidaknya satu poin dari laga tersebut. Hal tersebut gagal didapat akibat penampilan aneh The Tigers selama 10 menit serta dalam kondisi tertekan oleh lawan pada pertengahan babak kedua.
Baca Juga:
- Persib Akhirnya Menang, Djadjang Lempar Pujian
- Indonesia Tambah Medali Emas Asian Beach Games 2016 dari Vovinam
- Satu Kaki Andik Vermansah Cs di Final Piala Malaysia 2016
"Kami tahu bahwa pertandingan akan berlangsung sangat sulit karena Chelsea adalah tim papan atas dan memiliki banyak pemain top," ucap Mason kepada BBC.
"Pada babak kedua, keanehan terjadi selama 10 menit dan tim kehilangan bentuk permainan terbaiknya. Ketika Anda tertinggal 0-2 dari tim seperti Chelsea, sangat sulit untuk bangkit," kata pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur itu.
Meski kalah, Mason tetap menyebut bahwa Hull telah tampil hebat sejak awal musim 2016-2017. The Tigers mengumpulkan tujuh poin setelah menghadapi tim-tim besar, yaitu Leicester City, Manchester United, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.
"Di pertandingan menghadapi Chelsea, kami memiliki beberapa peluang, terutama di babak pertama. Detail kecil inilah yang menjadi pembeda di antara kedua tim," tutur Mason.
"Kami telah menghadapi empat atau lima tim besar dan meraih tujuh poin. Kami harus selalu berpikiran positif dan jika bisa terus bermain seperti pada babak pertama (vs Chelsea), kami akan meraih lebih banyak poin," ujarnya.
[video]http://video.kompas.com/e/5150554612001_v1_pjuara[/video]
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | BBC |
Komentar