Bertamu ke markas Celta Vigo, FC Barcelona masih tak diperkuat Lionel Messi. Namun, sejak diarsiteki Luis Enrique, Blaugrana disebut sudah terbiasa bermain tanpa penyerang andalannya itu.
Penulis: Sem Bagaskara
Solusi tanpa Messi. Hal itu merupakan salah satu poin yang diangkat media Mundo Deportivo di balik resep kesuksesan Barcelona arahan Enrique.
Sang pelatih selalu bilang bahwa Barcelona akan menjadi skuat yang lebih kuat bersama Messi.
Akan tetapi, minus bintang utamanya tersebut mereka tetap berupaya mempertahankan standar tinggi.
Usaha Enrique sudah terlihat. Dalam sembilan partai minus Messi di semua ajang musim 2015-2016, Blaugrana hanya kalah sekali, tepatnya di partai La Liga kontra Sevilla. Selebihnya mereka menang tujuh kali dan meraih sebiji skor seri.
Baca Juga:
- Menang di Sepang, Giovinazzi Geser Gasly dari Puncak Klasemen
- Laga Diakhiri Bentrok Polisi dan Suporter, PSS Sleman Gagal Menang
- Pesaing Indonesia di Grup A Piala AFF 2016 Kehilangan Kiper Utama
Musim ini setali tiga uang. Barca tanpa Messi menang atas Gijon (5-0) di pekan keenam La Liga dan Borussia Moenchengladbach (2-1) di pentas Liga Champion.
Selain bisa menghadirkan solusi ketika Messi absen, kunci sukses lain Enrique adalah variasi taktik, skema bola mati, dan kebangkitan Arda Turan.
Soal kekayaan taktik, Enrique sudah menunjukkannya ketika Barca melumat Leganes 5-1. Waktu itu ia menanggalkan patron andalan 4-3-3 dan beralih ke 3-4-3.
Bola mati? Sudah lima kali Blaugrana mencetak gol via situasi set-piece, salah satunya adalah gol Gerard Pique yang menjadi pemasti kemenangan tim atas Gladbach.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar