Pertandingan PSS Sleman kontra Persepam Madura Utama berakhir imbang 1-1, Sabtu (1/10/2016) sore. Sayang, pertandingan ini diwarnai bentrok polisi dan supporter tuan rumah pada akhir laga.
PSS Sleman dan Persepam mengawali laga di Grup B 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 dengan permainan keras. Kedua tim beda provinsi di Pulau Jawa ini saling menekan.
Penyerang Tri Handoko sempat mencetak gol pada menit ke-12, tetapi posisi pemain itu dianggap offside. Gol itu pun dianulir oleh wasit Dodi Setia Purnama.
Namun publik pendukung tuan rumah pada menit ke-37 bisa bersorak di Stadion Maguwoharjo. Tri Handoko akhirnya membuat PSS unggul memaksimalkan sepak pojok Dicky Prayoga.
Baca juga:
- Serbu Andik Vermansah Cs, Rahmad Darmawan Bisa Didukung 22.000 Suporter
- Klub Kaya Malaysia Ganggu Timnas Negerinya, Ong Kim Swee Tak Peduli
- Lima Calon Rising Star Piala AFF 2016
Gol Tri Handoko ini bertahan sampai jeda pertandingan.
Pada babak kedua, tensi pertandingan tetap tinggi bahkan benturan antar pemain beberapa kali terjadi. namun pemain kedua tim masih terkontrol sehingga tak ada peringatan keras wasit.
Persepam yang enggan kalah pada awal babak kedua tampil lebih keras. Hasilnya, Faris Aditama pada menit ke-57 berhasil menyamakan skor melalui sundulan.
Skor imbang laga pun makin meninggi tensinya. Pada menit ke-72, wasit Dodi akhirnya mengusir dua pemain dari PSS dan Persepam. Dua pemain itu bek PSS, Eko Pujianto dan striker Persepam, Reza Mustofa.
Namun yang menyedihkan, terjadi bentrokan pendukung tuan rumah dengan polisi setelah laga usai. Tepat di pojok antara tribune timur dan selatan, polisi dan supporter bentrok.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar