Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keraguan akan Perbandingan Batistuta dan Higuain

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 1 Oktober 2016 | 07:17 WIB
Gabriel Batistuta merayakan gol Argentina ke gawang Belanda pada partai Piala Dunia 1998 di Stadion Velodrome, 4 Juli 1998.
DANIEL GARCIA/AFP
Gabriel Batistuta merayakan gol Argentina ke gawang Belanda pada partai Piala Dunia 1998 di Stadion Velodrome, 4 Juli 1998.

Eks striker tim nasional Argentina, Gabriel Batistuta, menanggapi komparasi antara dirinya dengan Gonzalo Higuain. Ada keraguan dalam komentar sang legenda.

Publik memang membandingkan keduanya karena rapor ketajaman masing-masing. Baik Batistuta maupun Higuain pernah mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak di Serie A.

Batistuta meraih predikat tersebut pada musim 1994-1995, sedangkan Higuain menorehkan prestasi serupa berkat sumbangan 36 gol pada 2015-2016.

Kedua pemain semakin identik karena sama-sama menggunakan nomor punggung sembilan di tim nasional Argentina.

Lantas, apa kata Batistuta terkait kiprah juniornya tersebut?

"Media boleh saja mengatakan bahwa Higuain adalah penerus saya. Namun, saya sendiri tidak mengetahui apakah hal itu benar atau tidak," kata Batistuta.

"Saya merasa bahagia atas apa yang telah dilakukan sepanjang karier. Higuain bisa saja lebih baik atau lebih buruk daripada saya," ucap sosok yang pernah berseragam AS Roma dan Fiorentina itu.

Sebuah hal lumrah apabila penuturan Batistuta mengandung keraguan. Dalam hal gol di tim nasional, Higuain masih terpaut jauh.

Sebelum dilampaui Lionel Messi, Batistuta sempat tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa dengan 54 gol dari 73 laga. Adapun Higuain kini masih tertahan di peringkat keenam dengan 30 gol dari 63 partai.

Batistuta juga membahas komposisi striker Argentina saat ini. Tercantum nama Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Angel Correa, Paulo Dybala, Lucas Pratto, dan Lucas Alario untuk dua partai Pra-Piala Dunia yang dilakoni Argentina pada Oktober 2016.

Daftar tersebut menuai kritik karena tak ada Mauro Icardi, yang tampil impresif bersama Inter Milan berbekal sumbangan enam gol dari delapan pertandingan.

"Tim nasional tidak bisa memanggil seluruh striker. Icardi memang tidak dipanggil. Begitu juga Carlos Tevez," ucap Batistuta.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Transfermarkt, La Gazzetta dello Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X