Wenger: Melatih Inggris? Kenapa Tidak?

Manajer Arsenal, Arsene Wenger (66), melontarkan sinyal kesiapan dirinya menukangi timnas Inggris. Pelatih gaek asal Prancis itu memasuki tahun terakhir dalam kontraknya di Arsenal.

Isu seputar pencarian pelatih kepala timnas Inggris sepeninggal Sam Allardyce menjadi topik yang gencar dibahas.

Wenger termasuk kandidat yang mencuat. Selain punya kualitas, dia tentu paham karakter pemain dan kompetisi di Inggris karena telah berkarier di Negeri Elizabeth II selama dua dekade.

Setelah mengaku tersanjung dengan penyebutan dirinya sebagai calon pelatih timnas, Wenger memberikan indikasi lain soal kans menjadi penerus Allardyce.

"Melatih Inggris? Jika suatu hari saya bebas tugas (di Arsenal), kenapa tidak?" kata Wenger dalam jumpa pers, Jumat (30/9/2016), seperti dikutip dari BBC Sport.

Lets also give this man some credit today #Wenger pic.twitter.com/ZqxqsnNuX3

— Kroenke out (@DohukyMd3) September 24, 2016

Di tengah kemunculan Wenger sebagai calon yang dipertimbangkan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), sang pelatih lagi-lagi menekankan fokusnya menyelesaikan kontrak di Arsenal dengan cara terbaik.

Minggu (2/10/2016), The Gunners melakoni lanjutan Premier League pekan ke-7 dengan bertandang ke Burnley.

Arsenal punya misi melanjutkan tren positif setelah memetik 4 kemenangan beruntun di liga. 

Baca Juga:

• Rekor Ibrahimovic pada Laga Kontra Zorya
• Ralf Rangnick, Si Kuda Hitam di Daftar Calon Pelatih Inggris
• Liverpool, Klub Terkaya di Eropa dari Hasil Penjualan Pemain

"Prioritas saya adalah bekerja secara baik di Arsenal. Saya tentu ingin memenangi semuanya dan memainkan pertandingan sempurna dalam setiap laga. Itulah mimpi saya," ucap manajer yang telah mempersembahkan 15 gelar untuk Arsenal itu.

Selain Wenger, FA juga disebut menjajaki kontak dengan sederet kandidat lain buat mengisi kursi pelatih timnas.

Mereka di antaranya Steve Bruce (tanpa klub), Eddie Howe (Bournemouth), Alan Pardew (Crystal Palace), Juergen Klinsmann (Timnas AS), sampai Gary Neville (eks Valencia) dan Ralf Rangnick (Direktur RB Leipzig).