21 kalah telak 0-6 dari tamunya, Persela U-21, pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21, Jumat (30/6/2016) sore. Padahal, skuat muda Singo Edan pada laga ini diperkuat dua pemain dari tim senior Arema Cronus.
Kehadiran dua pemain dari tim senior, Dio Permana dan Junda Irawan, ternyata tak memiliki pengaruh banyak bagi Arema U-21. Main di markas mereka, Stadion Gajayana, Kota Malang, anak asuh Dony Suherman babak belur.
Sempat melakukan perlawanan pada menit-menit awal babak pertama, Arema U-21 justru kecolongan di menit ke-22. Striker Persela U-21, Moch Fahmi Ayubi membuka keunggulan tim tamu.
Tertinggal satu gol, Arema U-21 coba bangkit. Sayang, serangan mereka selalu kandas di kaki pemain belakang Persela U-21 yang digalang oleh Rio Pratama Valentino dkk.
”Babak pertama pemain terpancing, hanya bisa cetak satu gol."
Pelatih Persela U-21, Didik Ludianto
Hingga pertandingan babak pertama berakhir, skor masih tetap 1-0 untuk keunggulan Persela U-21.
Babak kedua berjalan lima menit, Persela U-21 kembali menunjukkan dominasinya lewat gol Malik Rosadi. Keunggulan tersebut semakin membuat tim besutan Didik Ludianto percaya diri.
Pada menit ke-58, Fahmi Ayubi kembali berhasil membobol gawang Arema U-21 yang dikawal kiper Fanus An Noqoriys.
Pesta gol Persela berlanjut di menit ke-61, kali ini lewat gol Bima Nizard Nandaka. Tak lama kemudian, Fahmi Ayubi mencetak gol ketiganya di laga ini pada menit ke-76.
Baca juga:
- Gawang Timnas Malaysia Bisa Dibobol Putra Eks Striker Klub Surabaya
- Alfred Riedl Masih Mencari Bek Tengah Ideal bagi Timnas
- Babak Belur di Piala Asia U-16, Pemain Thailand U-16 Bawa Ganja
Sedangkan gol penutup kemenangan Persela U-21 menjadi 6-0 dilesakkan oleh pemain pengganti, Abdi Yuniar pada menit ke-77.
”Secara hasil, ini sangat mengecewakan sekali. Ini menjadikan pembelajaran bagi kami. Pemain kami secara umur memang belum waktunya bersing pada level ini,” ujar asisten pelatih Arema U-21, Miftakul Huda.
Arema U-21 pantas kecewa berat. Sebab pada laga sebelumnya, saat bertandang ke kandang Persela U-21, mereka mengalami kekalahan lebih besar delapan gol tanpa balas.
”Babak pertama pemain terpancing, hanya bisa cetak satu gol. Namun pada babak kedua, kami ada perubahan dengan mampu ciptakan lima gol,” ucap Didik Ludianto.
[video]http://video.kompas.com/e/5146620494001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar