Pasangan ganda putra nasional, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengakui bahwa Li Junhui/Liu Yuchen (China) sudah siap menghadapi pola permainan mereka.
Ahsan/Hendra kalah 11-21, 16-21 saat bertemu Li/Liu pada babak perempat final Korea Terbuka di Seong-nam Indoor Stadium, Seoul, Jumat (30/9/2016).
Pasangan yang menempati posisi unggulan ketiga itu menyebut tenaga dan kekuatan pukulan lawan menjadi kesulitan utama.
"Lawan kami tenaganya kencang-kencang dan mungkin mereka sangat percaya diri kalau melawan kami," tutur Ahsan yang dilansir Badminton Indonesia.
"Li/Liu sudah siap dengan pola permainan kami. Saat kami mengubah permainan menjadi defense pun, mereka bisa menembus," kata Hendra menambahkan.
Setelah Korea Terbuka 2016, Ahsan/Hendra akan dipisah. Mereka masing-masing bakal dipasangkan dengan pemain-pemain muda.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan 7, Dentuman Kurcaci Gaek
- Kiper Benfica Dipuji Anak karena Kebobolan Gol Indah Totti
- Momen JUARA: Gol Langka Cambiasso dari Pameran 24 Operan
Pada turnamen Denmark Terbuka 2016 dan Prancis Terbuka 2016 yang dijadwalkan berlangsung Oktober, Ahsan akan berpasangan dengan Berry Angriawan, sedangkan Hendra dengan Rian Agung Saputro.
"Saya berharap (pemisahan ini) bisa mengembalikan rasa percaya diri dan mengembalikan tenaga. Semoga kami bisa lebih baik lagi ke depannya," kata Ahsan.
"Semoga saya bisa memberi pengalaman yang cukup untuk Rian. Dia juga harus cepat belajar," ucap Hendra.
Tersingkirnya Ahsan/Hendra dari Korea Terbuka 2016 memastikan Indonesia tak lagi punya wakil pada turnamen berlevel superseries ini.
Lebih dari itu, kekalahan tersebut juga membuat rekor pertemuan Ahsan/Hendra dengan Li/Liu semakin buruk. Saat ini, Ahsan/Hendra tertinggal 2-5.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar