Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fiorentina Menanti Gol Nikola Kalinic

By Sabtu, 1 Oktober 2016 | 12:16 WIB
Reaksi Nikola Kalinic saat laga Serie A antara ACF Fiorentina melawan AC Milan di Stadio Artemio Franchi, Florence, Italia, 25 September 2016.
GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES
Reaksi Nikola Kalinic saat laga Serie A antara ACF Fiorentina melawan AC Milan di Stadio Artemio Franchi, Florence, Italia, 25 September 2016.

Nikola Kalinic menjadi alasan kenapa Fiorentina berani melepas Mario Gomez ke Besiktas musim lalu dengan status pinjaman. Gomez kembali tak masuk rencana pelatih Paulo Sousa ketika kembali di awal musim ini. Gomez dilepas ke Wolfsburg.

Penulis: Anggun Pratama

Sousa jelas menunjukkan kepercayaan luar biasa bahwa urusan mencetak gol bakal lancar di tangan Kalinic. Hanya, kepercayaan Sousa tersebut sebetulnya sudah mulai mendapat alarm sejak musim lalu.

 Kalinic memulai 2015/16 dengan baik, tetapi secara total ia cuma membuat 12 gol plus tiga assist dalam 36 laga (11 pengganti) di Serie A.

Jumlah itu tergolong minimal karena rata-rata penyerang asal Kroasia itu cuma membuat satu gol dalam tiga pertandingan.

Kini, setelah enam giornata berlalu, Kalinic baru membuat satu gol yang muncul ketika kalah 1-2 dari Juventus pada pekan perdana 2016/17.

Setelah laga itu, tak sekali pun Kalinic membuat gol ataupun assist.

Ada banyak alasan yang bisa diapungkan soal seretnya gol penyerang berusia 28 tahun tersebut, tetapi yang bisa diapungkan adalah minimnya suplai peluang yang disodorkan oleh rekan-rekan setim.

Hingga enam pekan berlalu, Fiorentina rata-rata hanya membuat 8,4 peluang gol per pertandingan. Nilai rataan itu ada di peringkat 13!

"Kalinic sedikit terisolasi, tetapi memang tergantung apa yang diinginkan oleh pelatih. Mungkin Sousa meminta Kalinic jauh di depan dan rutin bergerak tanpa bola demi memaksa lawan menerapkan garis pertahanan rendah," tutur legenda sepak bola Argentina yang lama bermain di Serie A, Hernan Crespo, di Radio Bruno Toscana.

Penilaian Crespo tak sepenuhnya salah karena ketika melawan AC Milan, Kalinic benar-benar menjadi ujung tombak, yang jauh berada di depan.

Hanya, para gelandang tidak menjalankan tugas dengan baik menciptakan cukup peluang buat Kalinic.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.net)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.702


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X