Dalam dua laga pekan lalu, Ander Herrera memperlihatkan dua wajah yang bertolak belakang pada publik sepak bola. Setelah tampil ofensif melawan Northampton di Piala Liga (21/9/2016), gelandang asal Spanyol itu bermain amat defensif ketika membantu Manchester United menang 4-1 atas juara bertahan Premier League, Leicester City (24/9/2016).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Kontra klub League One, Northampton, Herrera bermain sebagai si nomor 10 dalam formasi favorit Jose Mourinho, 4-2-3-1. Biasanya, Wayne Rooney yang dipercayai Mou mengemban peran tersebut.
Herrera menjalankan perannya dengan baik, yang mana lini serang United tampak hidup. Pemain berumur 27 tahun itu merupakan salah satu pencetak gol kemenangan 3-1 Iblis Merah. Gol yang istimewa karena dilesakkan dari luar kotak penalti.
Tampil bagus, Herrera kembali menjadi starter di laga berikutnya melawan Leicester. Namun, Mou tidak menempatkannya sebagai gelandang serang tengah, melainkan gelandang bertahan.
Masih dengan modul sama, Herrera mendampingi Paul Pogba sebagai duet gelandang bertahan. Selama ini, Marouane Fellaini yang dipasangkan dengan Pogba.
Terang saja, banyak fan United mengira sisi defensif tim kesayangan mereka akan kembali bermasalah. Herrera setali tiga uang dengan Fellaini, yakni gelandang berkarakter menyerang.
Tak dinyana, Herrera menyembunyikan naluri aslinya dan tampil defensif. Hal ini dapat dibuktikan lewat komparasi statistik bertahan Herrera versus Leicester dengan semua penampilannya di EPL musim ini.
Misalnya, Herrera melepas enam intersep kontra The Foxes. Catatan itu hanya lebih sedikit satu dari jumlah keseluruhan yang ia buat di liga 2015-2016.
Apa yang Herrera lakukan berdampak positif bagi pasangannya, Pogba. Pembelian termahal sepanjang sejarah United itu bisa leluasa mengeluarkan karakter khas seorang box-to-box midfielder dan lebih berani menyerang.
Hasilnya, Pogba akhirnya membukukan gol perdananya di EPL musim ini lewat tandukan yang diawali sepak pojok dari Daley Blind.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.702 |
Komentar