Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maung Bandung Masih Cari Kandang

By Jumat, 30 September 2016 | 01:03 WIB
Penampakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung yang siap menggelar pembukaan PON Jabar pada 17 September 2016.
BUDI KRESNADI/JUARA.net
Penampakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung yang siap menggelar pembukaan PON Jabar pada 17 September 2016.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Si Jalak Harupat (SJH) masih belum dapat digunakan meski Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 rampung akhir pekan ini. Artinya, lagi-lagi Persib Bandung menjadi tim nomaden selama Oktober 2016.

Penulis: Budi Kresnadi/Fifi Nofita/Persiana Galih

GBLA dan SJH, yang sebelumnya menjadi kandang Persib selama putaran pertama TSC 2016 bergulir, masih akan digunakan untuk Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) selama Oktober 2016.

Bagi Persib, dengan jumlah suporter yang banyak, tak mudah mencari pengganti stadion yang mampu menampung puluhan ribu penonton.

"Stadionnya harus berada di wilayah Jawa Barat dengan kapasitas tak kurang dari 30 ribu penonton," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Masalahnya, jumlah stadion dengan kapasitas besar di Jawa Barat bisa dihitung jari. Oleh sebab itu, manajemen Persib kini hanya mengincar Stadion Wibawa Mukti di Cikarang dan Pakansari di Bogor untuk dijadikan kandang sementara.

Manajer Umuh Muchtar menilai, kedua stadion tersebut sangat layak untuk menjadi rumah sementara Maung Bandung. Selain karena dapat menampung 30-40 ribu penonton dan berada di kantung bobotoh, kedua stadion itu diklaim memiliki kualitas rumput yang baik.

Kini Umuh telah mengirimkan surat permohonan izin kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat.

"Mudah-mudahan berjalan lancar dan Persib aman bermain di sana," tuturnya.

Selama Oktober 2016, Barudak Bandung akan melakoni dua laga kandang, yakni kala menjamu Persiba Balikpapan, Sabtu (1/10/2016), dan Pusamania Borneo FC, Rabu (4/10).


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X