Penyebabnya tak lain adalah argo gol Ronaldo mandek dan tak kunjung bergerak naik dari 1 gol, yang dicetaknya pada jornada 3 kontra Osasuna.
Alih-alih langsung duduk nyaman di tangga teratas el pichichi Madrid, Ronaldo harus berdiri sejajar bareng enam pemain lain yang sama-sama baru mengemas sebiji gol di La Liga.
Ronaldo kudu merelakan posisi pemuncak top scorer dipegang empat rekannya: Marco Asensio, Sergio Ramos, Gareth Bale, dan Karim Benzema, yang sama-sama mengumpulkan dua gol.
Saking panjangnya paceklik, untuk ukuran Ronaldo, Zinedine Zidane sampai-sampai menarik keluar kapten Portugal itu, saat laga melawan Las Palmas, akhir pekan lalu, masih menyisakan 20-an menit.
Ronaldo terlihat kesal dan tampak menumpahkan sumpah serapah saat berjalan meninggalkan lapangan maupun selama duduk di bangku cadangan.
“Saya tidak bodoh dan Ronaldo pemain penuh inteligensia, sehingga tahu apa yang terbaik untuk tim. Setiap pemain akan terkena rotasi, tak hanya Ronaldo. Ini hal biasa,” kata Zidane seperti dikutip ESPN.
Jika tak juga menemukan ketajamannya, bangku cadangan tampak bakal semakin akrab dengan Ronaldo.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar