Wasit berlisensi FIFA, Thoriq M Al Katiri (28), mengatakan separuh pemain sepak bola di Indonesia belum memahami betul regulasi bersifat khusus yang diterapkan dalam sebuah kompetisi.
Hal itu disampaikan Thoriq Al Katiri dalam pertemuan PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator TSC, dengan wasit, asisten wasit, dan komisi pertandingan TSC di Hotel Grand Cempaka, Selasa (27/9/2016).
"Saya pikir 50 persen pemain di Indonesia belum mengerti benar mengenai peraturan khusus yang harus dipatuhi dalam sebuah pertandingan," ucap Thoriq kepada wartawan.
Thoriq menjelaskan yang dimaksud dengan aturan khusus yakni detail-detail regulasi misalkan bagaimana melakukan body charge yang bukan pelanggaran.
"Soal aturan dasar pertandingan, mereka sudah mengerti. Tetapi, para pemain juga harus lebih jeli soal laws of the game," katanya.
Baca Juga:
- Zidane: Tak Hanya Ronaldo yang Marah
- Berkat Satu Orang, Lini Belakang Arsenal Tak Lagi Dapat Diintimidasi
- Cristiano Ronaldo: Mengapa Saya yang Diganti?
Dalam pertemuan tersebut pula, PT GTS menyosialisasikan peraturan baru sesuai regulasi teranyar FIFA. Hal itu dimaksudkan agar para pemain berstatus tim nasional (timnas) bisa bermain sesuai aturan pada laga internasional.
"Lewat media, para pemain seharusnya sudah bisa memahami peraturan baru ini. Namun, yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana implementasinya di lapangan," katanya.
Selain itu, Thoriq kembali memberi pernyataan soal pekerjaan wasit di Indonesia.
Menurut wasit yang baru saja kembali dari Vietnam untuk memimpin laga Piala AFF U-19 itu, penting bagi wasit di sini mendapatkan kepercayaan penuh dari klub-klub peserta kompetisi.
Hal itu dianggap Thoriq membuat wasit di Indonesia bisa bekerja dengan nyaman dan fokus.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar